Bisnis.com, MAKASSAR - Menteri Pertanian RI (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pihaknya menargetkan untuk mewujudkan swasembada di kawasan Timur Indonesia.
"Timur ini harus dibangun dan dirancang dengan baik, kami ingin mengerahkan pemuda dari Kawasan Timur Indonesia, tujuannya kita swasembadakan Kalimantan, swasembadakan Sulawesi, NTT, NTB, sampai Irian," kata Amran yang ditemui di Makassar, Kamis (24/11/2016).
Menteri mengatakan jika Kawasan Timur Indonesia tidak mampu berswasembada, dampaknya adalah tingginya biaya transportasi bahan pangan yang ditanggung oleh konsumen.
"Contoh kalau bawang harus dipasok dari Brebes, berarti biaya angkutnya ditanggung oleh konsumen, rantai pasokannya panjang," ujarnya.
Karenanya, kata Amran, sangat penting untuk membangun kemandirian pangan setiap pulau di Indonesia, termasuk di Kawasan Timur Indonesia.
"Sekarang Jawa sudah bisa mandiri bahkan surplus, nah sekarang bagaimana agar Sulawesi, Kalimantan dan Papua juga bisa mandiri," ujarnya kepada ANTARA.
Nantinya, lanjutnya, apa bila setiap pulau sudah mampu berswasembada, maka surplus produksi di suatu wilayah dapat langsung diekspor.
"Kalau Sulawesi Selatan misalnya surplus, itu bisa langsung diekspor, apa lagi ada pasar ekspor yang besar misalnya Malaysia yang jumlah penduduknya 30 juta," kata Menteri.
Pasar ekspor, lanjutnya, merupakan celah kesempatan besar yang dapat dimanfaatkan oleh Petani Indonesia. Indonesia misalnya, kata Menteri, baru saja mengekspor beras organik ke Belgia dengan harga enam euro per kg.
"Kami berharap swasembada Kawasan Timur dapat kita capai dalam waktu dekat, kita sedang buat grand design Indonesia lumbung pangan dunia 30 tahun ke depan, yang penting kita harus konsisten, tidak bisa dengan hanya sekedar wacana dan seminar, harus kerja," ucapnya.
Mentan Akan Wujudkan Swasembada Pangan di Kawasan Timur Indonesia
Menteri Pertanian RI (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pihaknya menargetkan untuk mewujudkan swasembada di kawasan Timur Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Konten Premium