Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirjen Hubla: Kapal Harus Taat Rambu Navigasi

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan meminta kapal yang berlayar di perairan Indonesia memperhatikan rambu navigasi dan aturan keselamatan pelayaran guna menghindari terjadinya tabrakan seperti yang menimpa Kapal MV Tay Son 4 dan Kapal Motor Nelayan Mulya Sejati.
Kapal laut. /Bisnis.com
Kapal laut. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan meminta kapal yang berlayar di perairan Indonesia memperhatikan rambu navigasi dan aturan keselamatan pelayaran guna menghindari terjadinya tabrakan seperti yang menimpa Kapal MV Tay Son 4 dan Kapal Motor Nelayan Mulya Sejati.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut A. Tonny Budiono menyebutkan pentingnya memperhatikan rambu-rambu navigasi dan aturan keselamatan pelayaran agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Saya menyayangkan kejadian kecelakaan ini harus terjadi lagi. Atas nama institusi, saya menyampaikan turut berduka dengan adanya korban jiwa akibat kecelakaan ini. Kedepan, Nakhoda kapal harus dapat memperhatikan aturan keselamatan pelayaran dan rambu-rambu navigasi pelayaran agar tidak terjadi lagi kecelakaan serupa," katanya dalam siaran pers, Minggu (20/11).

Adapun untuk faktor penyebab kecelakaan tubrukan kedua kapal tersebut, Dirjen Perhubungan Laut menyerahkan seluruh proses pemeriksaannya kepada Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) dan menunggu hasil rekomendasi KNKT untuk perbaikan keselamatan pelayaran kedepannya.

Tonny mengungkapkan pihaknya telah mengerahkan sejumlah kapal Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan untuk melakukan pencarian terhadap 15 ABK dari KMN Mulya Sejati tersebut.

"KNP. Grantin P.211 milik Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak Surabaya dan KNP. 50018/V-13 milik KUPP Brondong telah dikerahkan dan telah bergabung dengan Tim SAR untuk mencari korban yang belum ditemukan," ujarnya.

Adapun Kepala Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Capt. Hary Setyobudi, menyebutkan bahwa 12 orang yang selamat saat ini posisinya berada di Lamongan.

"Dua orang Korban kecelakaan yang sudah dievakuasi saat ini telah berada di RSUD Lamongan dan 10 orang lainnya diinapkan di penginapan Mekar Jaya Pacitan Lamongan," ujar Hary. Lebih lanjut Capt. Hary juga menegaskan bahwa rencananya kapal MV. Tay Son 4 tersebut akan bersandar di Surabaya pada tanggal 21 November 2016.

Tabrakan ini terjadi pada Sabtu (19/11) sekitar pukul 04.00 WIB, di perairan laut Pulau Jawa, tepatnya di perairan Tuban, Jawa Timur, pada titik koordinat 06.33.03.5/112 derajat. Kapal MV Tay Son 4 merupakan kapal berbendera Vietnam dengan IMO number 9370587.

Kapal MV Tay Son 4 dengan berat 8.216 GT mengangkut Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak 22 orang yang dinakhodai oleh Nguyen Duc Hung bermuatan Tapioka berangkat dari Pelabuhan asal Singapura dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Sementara itu, KMN Mulya Sejati hanya kapal nelayan yang berasal dari pati. Pada kecelakaan tersebut, Kapal MV Tay Son 4 menubruk KMN. Mulya Sejati dengan berat 41 GT yang dinakhodai Purwono dan membawa 27 orang ABK dengan tujuan untuk melaut mencari ikan.

Akibat kecelakaaan laut tersebut, KMN Mulya Sejati tenggelam yang hingga saat ini sebanyak 15 orang belum ditemukan, sedangkan 12 orang lainnya dapat diselamatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper