Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fruit Indonesia 2016: Begini Instruksi Jokowi untuk Mentan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar lahan untuk perkebunan buah diperluas, sehingga Indonesia bisa menjadi penguasa pasar buah dunia.
Presiden Joko Widodo (kiri) berdiskusi dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) seusai memimpin Apel Danrem Dandim Terpusat 2016 di Secapa TNI AD, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/11)./Antara
Presiden Joko Widodo (kiri) berdiskusi dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) seusai memimpin Apel Danrem Dandim Terpusat 2016 di Secapa TNI AD, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/11)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar lahan untuk perkebunan buah diperluas, sehingga Indonesia bisa menjadi penguasa pasar buah dunia.

Menurut Presiden, saat ini Indonesia sudah termasuk 20 negara yang poduksi buahnya mendominasi perdagangan dunia. Oleh karena itu, dia berharap agar produksi buah lokal dikerjakan dan dikelola dengan baik.

"Saya sudah bilang ke Mentan kalau kelapa sawit sudah 14 juta hektare, harusnya buah lokal juga harus sama seperti itu. Kalau itu betul, maka buah Indonesia akan menguasai pasar dunia," katanya dalam pembukaan Festival Buah Nusantara, di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2016).

Selain itu, Kepala Negara juga telah meminta kepada pemerintah daerah untuk menyediakan lahan seluas 5 hektare hingga 50 hektare.

Presiden mengungkapkan pihaknya akan memantau program penyediaan lahan tersebut. Selain itu, dia berharap seluruh kementerian dan lembaga untuk mendukung buah lokal.

Adapun, dalam Festival Buah Nusantara kali ini, Presiden menilai lebih baik, besar dan melibatkan pasar internasional, sehingga potensi buah Indonesia diharapkan bisa berjaya bisa dikenal di pasar global.

"Jika ada aturan yang menghambat sampaikan ke saya, termasuk infrastruktur, logistik yang harus dibangun pemerintah, jika dibutuhkan," katanya.

Di sisi lain, Jokowi juga meminta agar pelaku industri usaha kecil dan menengah (UKM) untuk berbenah diri dengan juga melirik pasar ekspor.

"Sudah bukan jamanya berpikir jualan buah-buahan dari kampung ke kampung, pasar ke pasar, tetapi harus berpikir ke negara lain," katanya.

Presiden juga menilai jika persoalan pasca panen juga perlu adanya pembenahan, misalnya melalui penyeleksian kualitas dan kemasan yang lebih baik.

Oleh karena itu, dia berharap agar Institut Pertanian Bogor juga melakukan pelatihan agar petani, pengirim, penjual sampai masuk ke pembeli bisa dipersiapkan lebih baik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper