Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Pekerjaan Proyek, AP II Pastikan Jadwal Penerbangan di Bandara Soetta Aman

Operator 13 bandara di Indonesia barat, PT Angkasa Pura II memastikan jadwal penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng tidak akan terganggu, meski terdapat pekerjaan peningkatan kekuatan landas pacu utara.
Bandara Soekarno Hatta/wikipedia.org
Bandara Soekarno Hatta/wikipedia.org

Bisnis.com, JAKARTA - Operator 13 bandara di Indonesia barat, PT Angkasa Pura II memastikan jadwal penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng tidak akan terganggu, meski terdapat pekerjaan peningkatan kekuatan landas pacu utara.

Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura II Agus Haryadi mengatakan peningkatan kekuatan landas pacu (overlay) di Soekarno-Hatta telah dilakukan sejak Oktober 2016. Rencananya, perbaikan akan memakan waktu hingga 15 bulan.

“Kami pastikan bahwa 15 bulan ke depan ini, tidak ada jadwal penerbangan yang akan digeser. Prioritas kami memang jangan sampai mengubah jadwal penerbangan yang sudah ada,” katanya di Jakarta, Kamis (17/11/2016).

Seiring dengan pekerjaan overlay, lanjut Agus, seluruh pendaratan dan lepas landas di Soekarno-Hatta nantinya hanya akan menggunakan landas pacu selatan. Adapun, overlay dilakukan mulai pukul 23.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Menurutnya, peningkatan kekuatan landas pacu bakal ditingkatkan hingga menjadi Pavement Classification Number (PCN) 132 dari sebelumnya menjadi PCN 128. Dia optimistis pesawat Boeing B777 nantinya bisa lepas landas dengan muatan penuh.

Insya Allah, pesawat B777 itu nantinya bisa terbang dengan muatan full. Oleh karena itu, kami harap para maskapai dapat maklum untuk sementara ini karena pekerjaan overlay memang harus segera dilakukan,” tuturnya.

Agus menambahkan biaya peningkatan kekuatan landas pacu tersebut memakan anggaran sebesar Rp250 miliar. Sekadar informasi, panjang landas pacu utara Soekarno-Hatta saat ini mencapai 3.600x60 meter.

Sementara itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) M. Arif Wibowo menuturkan bahwa Garuda memang ingin melayani penerbangan langsung dari Jakarta menuju London, tanpa harus transit di Singapura.

“Kalau bisa terbang langsung, tentunya akan menambah kenyamanan buat penumpang. Namun rencana ini hanya bisa terealisasi apabila kekuatan landas pacu Soekarno-Hatta sudah meningkat. Jadi, kami akan tunggu itu,” ujarnya.

Hingga saat ini, lanjut Arif, trafik lalu lintas penumpang pada rute Jakarta-London telah mencapai 40.000 penumpang per tahun. Dia berharap arus lalu lintas penumpang ke depannya bisa tumbuh hingga 50.000 penumpang per tahun.

Di sisi lain, pekerjaan overlay di Soekarno-Hatta ternyata berdampak terhadap maskapai Singapore Airlines. Rencana peluncuran rute baru Singapore Airlines yang menghubungkan Singapura, Jakarta dan Sydney terpaksa ditunda.

Manager Public Relations Singapore Airlines (SIA) Glory Henriette menuturkan SIA berencana meluncurkan rute penerbangan Singapura-Jakarta-Sidney pada 23 November 2016 dengan frekuensi terbang sebanyak tiga kali per pekan.

“Namun SIA diberitahu oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, bahwa mereka tidak dapat mengijinkan penerbangan akibat adanya pemeliharaan landasan pacu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper