Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Bakal Merata

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Perbowo mengatakan percepatan pembangunan industri perikanan sesuai Inpres No. 7/2016 bakal dikembangkan merata sehingga tidak hanya tertumpu pada satu wilayah.
Ilustrasi./Bisnis
Ilustrasi./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -  Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Perbowo mengatakan percepatan pembangunan industri perikanan sesuai Inpres No. 7/2016 bakal dikembangkan merata sehingga tidak hanya tertumpu pada satu wilayah.

"Industri perikanan nasional masih terpusat di Jawa karena infrastrukturnya paling kuat dan lebih memadai," kata Nilanto Perbowo dalam diskusi di kantor KKP, Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Menurut Nilanto, pemusatan pengembangan industri perikanan dalam negeri saat ini masih terpusat di Jawa juga terbantu dengan tingginya kepadatan jumlah penduduk yang ada di pulau tersebut.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk KKP juga mengingatkan bahwa Inpres No. 7/2016 juga menyatakan percepatan industri perikanan membutuhkan dukungan lintas sektor dari berbagai instansi pemerintahan lainnya.

Misalnya, Kementerian Perhubungan yang menertibkan pelabuhan tangkapan menambah pelabuhan ekspor hasil perikanan dan menyediakan fasilitas bongkar muat hasil perikanan di setiap pelabuhan umum.

Sedangkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendukung dengan membangun infrastruktur di sektiar pelabuhan perikanan, serta Pelni dan penyedia jasa logistik kerja sama dalam rangka penurunan biaya logistik.

Pemerintah daerah juga berperan misalnya dalam penyiapan lahan dan SDM, koordinasi dengan operator pendukung Sistem Logistik Ikan Nasional terkait perencanaan penyediaan pasokan, permintaan dan ketersediaan ikan di daerah,serta mengatur manajemen rantai pasok dan jaringan distribusi penyangga di tingkat provinsi.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian tengah menyusun peta jalan pembangunan industri pengolahan hasil perikanan nasional dengan target jangka pendek meningkatkan utilisasi industri perikanan hingga 90 persen.

"'Road map' (peta jalan) ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Instruksi Presiden No. 7 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam Rapat Kerja Nasional Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan di Jakarta di Jakarta, Senin (7/11).

Airlangga menyampaikan, untuk target jangka menengah, kawasan industri perikanan baru akan dibangun di wilayah timur Indonesia. Utilisasi industri perikanan saat ini sekitar 36,1 persen untuk skala menengah besar, di mana utilisasi pada skala UMKM mencapai 62 persen.

Sebagai gambaran, saat ini terdapat 718 industri pengolahan ikan dengan skala menengah besar yang memiliki kapasitas terpasang sekitar 1,6 juta ton dan menyerap tenaga kerja sebanyak 235 ribu orang.

Tidak hanya skala itu, industri pengolahan perikanan juga mampu dilaksanakan oleh skala kecil seperti pemindangan ikan. "Jumlah UMKM (sektor perikanan) yang ada saat ini sebanyak 65.766 unit usaha dengan kapasitas terpasang 639 ribu ton dan menyerap tenaga kerja 174 ribu orang," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper