Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRESIDEN JOKOWI: Cadangan Pangan Aman Sampai Mei 2017

Presiden Joko Widodo mengungkapkan kesiapan cadangan pangan nasional aman sampai Mei 2017 karena diuntungkan musim penghujan sepanjang 2016.
Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman di panen raya bersama di Desa Trayu, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (29/10)./Sekneg
Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman di panen raya bersama di Desa Trayu, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (29/10)./Sekneg

Bisnis.com, DEPOK - Presiden Joko Widodo mengungkapkan kesiapan cadangan pangan nasional aman sampai Mei 2017 karena diuntungkan musim penghujan sepanjang 2016.

"Kesiapan pangan kita sampai Mei 2017 aman dan kita diuntungkan sepanjang tahun ada hujan terus," kata Presiden Jokowi usai memberi pengarahan kepada 3.500 prajurit di Markas Komando Divisi I Kostrad Cilodong, Depok, Rabu (16/11/2016).

Presiden mengatakan hujan sepanjang tahun 2016 ini membuat panen padi yang sebelumnya hanya sekali setahun bisa jadi dua kali atau yang daerah biasanya bisa dua kali panen menjadi tiga kali panen.

"Ini saya kira keberuntungan kita karena sepanjang tahun ini selalu hujan dan semua daerah dalam keadaan basah," kata Presiden yang didampingi Menko Polhukam Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal (TNI) Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal (TNI) Mulyono, Panglima Kostrad Letnan Jenderal (TNI) Edy Rahmayadi.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan stok pangan nasional mencapai 2 juta ton sehingga dalam posisi aman setidaknya hingga Mei tahun depan.

"Ini cukup sampai bulan Mei (tahun depan), apalagi Maret panen puncak lagi. Insya Allah beras kita cukup," kata Amran saat secara resmi membuka kegiatan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-36 Tingkat Nasional di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (28/10).

Menurut dia, kondisi stok pangan yang aman ini harus disyukuri karena dicapai saat tantangan musim cukup berat, yakni menghadapi El Nino dan La Nina yang serius.

"Mudah-mudahan 2017 sudah berlalu. El Nino 2015 terbesar sepanjang sejarah atau setidaknya 71 tahun terakhir," kata Amran


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper