Bisnis.com, JAKARTA—Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia akan menggunakan angkutan kapal roll on roll off Jakarta-Surabaya jika tarif kapal yang biasa digunakan sebagai angkutan penyeberangan tersebut lebih murah.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Bidang Distribusi dan Logistik Kyatmaja Lookman mengatakan akan menggunakan angkutan barang kapal roll on roll off (roro) jika memiliki tarif sebesar Rp100.000 per meter untuk ruas Jakarta-Surabaya.
“Selama lebih ekonomis itu sudah pasti [menggunakan kapal roro], proposal kami Rp100.000 per meter. Truk 12 meter harga Rp1,2 juta. Truk 6 meter, Rp600 ribu,” kata Kyatmaja, Jakarta, Rabu (16/11/2016).
Dia mengatakan saat ini para pelaku usaha truk mengeluarkan biaya sebesar Rp2,5 juta sampai Rp3,5 juta untuk setiap truk sekali jalan. Biaya jalan tersebut, paparnya, sudah mencakup seluruh pengeluaran seperti biaya pengemudi dan pungutan liar.
Waktu tempuh truk dari Jakarta-Surabaya dengan menggunakan jalur darat, dia mengatakan berkisar 24 jam sampai 36 jam - tergantung seberapa besar muatan yang dibawa oleh angkutan barang berbasis jalan raya tersebut.
Saat ini, dia melanjutkan para pelaku usaha truk telah mendapatkan tawaran dari salah satu operator kapal roro dari Singapura dan Hong Kong sebesar Rp365 ribu per meter. Tarif tersebut, dia menilai terlalu besar dan tidak akan membuat para pengusaha truk beralih dari darat ke laut.
Pemerintah, dia mengatakan belum memberikan tawaran kepada para pelaku usaha truk mengenai kemungkinan besaran tarif kapal roro dari Jakarta menuju Surabaya. “Tapi ya itu, Rp100.000 per meter [Panjang truk] permintaan kita biar beralih,” Katanya.
Dia menjelaskan para pelaku usaha truk saat ini sudah menggunakan angkutan kapal roro Tanjung Priok, Jakarta- Pelabuhan Panjang, Lampung.
Pelaku usaha truk, dia melanjutkan lebih memilih menggunakan kapal roro tersebut meskipun memiliki tarif sebesar Rp1,7 juta – lebih mahal dari tarif Pelabuhan Merak – Bakauheni Rp1,35 juta. Pelaku usaha truk, paparnya, lebih memilih menggunakan kapal roro Jakarta-Lampung karena hemat bahan bakar.
“Supir juga happy karena bisa istirahat,” katanya.
Kemudian, dia menilai positif adanya rencana angkutan kapal roro dari Surabaya-Lombok daripada harus menyeberang dua kali. Dia mengatakan belum melakukan kajian mengenai besaran tarif yang diinginkan angkutan kapal roro Surabaya-Lombok.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi - dalam Rapat Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2016 – mengatakan sudah melakukan inisiasi pelayanan kapal roro yang akan melayani Lampung-Jakarta-Semarang-Surabaya-Lombok.
Pelayanan kapal penyeberangan tersebut, dia mengatakan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya yang telah membuat masyarakat terganggu.
“Dengan menggunakan kapal penyeberangan, lalu lintas di darat dapat berkurang banyak,” katanya. Sebelumnya, Budi mengatakan akan mengadakan angkutan kapal roro Surabaya-Lembar sebagai pilot project.