Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dianggap Kurang Tepat Kuasai Panas Bumi, Pengamat: PLN Fokus Listrik Saja!

PT PLN sebaiknya fokus menyediakan pasokan listrik di seluruh wilayah Tanah Air yang hingga saat ini masih belum optimal, kata Head of Consultant Indepth Research Consulting Andri Riswandi.
Ilustrasi perawatan jaringan listrik PLN/Antara-Rony Muharrman
Ilustrasi perawatan jaringan listrik PLN/Antara-Rony Muharrman

Bisnis.com, JAKARTA - Head of Consultant Indepth Research Consulting Andri Riswandi mengatakan PT PLN sebaiknya fokus menyediakan pasokan listrik di seluruh wilayah Tanah Air yang hingga saat ini masih belum optimal.

"PLN kurang tepat menguasai aset panas bumi, karena hanya akan membebani keuangan perusahaan. Saya khawatir malah nantinya akan ada lagi proyek mangkrak," kata Andri Riswandi, Minggu (13/11/2016).

Andri mengatakan saat ini PLN masih kesulitan memenuhi kebutuhan pasokan listrik dikarenakan permasalahan pendanaan dan juga sumber daya manusia.

"Masih banyak daerah yang belum menikmati listrik. Tak usah jauh-jauh, di Mesuji, Lampung saja, pasokan listriknya byar pet, apalagi saudara-saudara kita di pulau lainnya seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua," ujarnya.

Dia juga mengatakan perlu ada pembenahan internal di PLN agar mampu mengikuti percepatan kebutuhan listrik saat ini dan masa datang. "Perlu dipikirkan mulai membuka kerja sama yang lebih luas dengan pihak swasta, tidak saja dari sisi penyediaan pembangkit, namun juga transmisi dan distribusi," katanya.

Terkait dengan 34 proyek pembangkit listrik yang mangkrak, menurut Andri, hal tersebut salah satunya karena adanya keterbatasan pendanaan. Bisnis ketenagalistrikan, lanjutnya, membutuhkan dana besar dan sekaligus menarik minat banyak investor.

Dia yakin jika dibuka kesempatan yang lebih luas bagi swasta, akan banyak yang tertarik. "Dibuka saja, yang penting supervisi tetap di tangan PLN," ujarnya.

Hal senada sebelumnya dikemukakan Anggota Komisi VII DPR Agus Sulistiyono. Menurut dia, peningkatan pemanfataan panas bumi tidak perlu melalui aksi korporasi seperti akuisisi oleh PLN, tapi melalui keterlibatan pemerintah yang lebih besar khususnya dalam penetapan harga dan kelayakan investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper