Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Soetta Siap Jadi Hub Internasional

Anak usaha PT Angkasa Pura II (Persero) yang baru berjalan dua bulan, PT Angkasa Pura Kargo ingin mengambil pasar kargo udara di Singapura untuk Indonesia dengan membangun cargo village sebagai hub internasional.
Bandara Soekarno Hatta/wikipedia.org
Bandara Soekarno Hatta/wikipedia.org

Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Angkasa Pura II (Persero) yang baru berjalan dua bulan, PT Angkasa Pura Kargo ingin mengambil pasar kargo udara di Singapura untuk Indonesia dengan membangun cargo village sebagai hub internasional.


Denny Fikri, Presiden Direktur PT Angkasa Pura Kargo menyatakan PT Angkasa Pura II memiliki visi menjadilan Bandara Soekarno-Hatta sebagai hub internasional.

Hal itu diawali dengan mengarahkan kargo dari negara-negara sekitar Asia Tenggara disimpan di Indonesia. Hal ini juga diyakini dapat mengeratkan relasi antara Indonesia dengan negara Asia Tenggara lain.


“Jakarta sekarang sudah menjadi hub domestik, nanti ke depannya yang masuk ke Jakarta menjadi hub sehingga bisa diterbangkan kemana-mana lagi. Kita harapkan teknologi yang digunakan bisa lebih cepat, saat ini kita bersaing dengan Singapura, dan lain-lain,” jelas Denny di Menara Bidakara 2 dalam acara Forum Diskusi Logistik Indonesia, Rabu (9/11).


Oleh sebab itu, dia berharap mekanisme kerja di cargo village berbasis teknologi nantinya jauh lebih cepat ketimbang proses kerja kargo saat ini. Teknologi tersebut nantinya bisa didatangkan dari luar negeri ataupun diciptakan oleh sumber daya manusia dalam negeri.


Denny mengaku tak bermasalah menginvestasikan modal yang besar untuk teknologi selama bisa mengurangi harga pengiriman dan teknologi tersebut bisa digunakan dalam waktu yang cukup lama.


Dia pun menegaskan dalam kerjasam cargo village ini dengan beberapa stakeholder, utamanya harus mempertimbangkan para maskapai penerbangan (airlines) yang membutuhkan support agar berkenan membawa kargonya ke Indonesia.


“Yang pasti, kalau meningkatkan kapasitas logistik itu sistem harus diperbaiki, selain itu, yang ada saat ini harus kita tingkatkan. Security-nya, safety-nya, harus ditingkatkan. Kita harus mengakomodir juga kebutuhan atau keinginan dari airlines,” katanya.


Pembenahan kargo Bandara Soetta menjadi prioritas dari PT Angkasa Pura II. Beberapa bandara lainnya adalah Bandara Kualanamu, Sumatera Utara yang saat ini fasilitasnya sudah lengkap namun membutuhkan stimulus untuk menambah volume kargo.


Terkait pengelolaan Bandara Silangit, bandara baru di Sumatera Utara yang menjadi kebutuhan para wisatawan menuju Danau Toba diakui Denny sudah berjalan dengan baik. Namun seiring dengan target pemerintah meningkatkan pariwisata lokal, maka pada tahap awal Garuda Indonesia akan terbang dua kali, Sriwijaya Air satu kali.


“Saya yakin ke depan akan meningkat, dengan terhubungnya konektivitas disana. Aktivasi di sana juga akan meningkat. Namun kargo belum optimal karena di sana pesawatnya kecil, sekalipun penumpangnya banyak kargo tidak akan maksimal,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper