Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bappenas Janji Pembangunan di Papua akan Lebih Merata

Perbaikan pembangunan Papua bakal dilakukan secara lebih merata sehingga tidak hanya wilayah tertentu saja yang akan mendapatkan proyek.
Ilustrasi peta Papua
Ilustrasi peta Papua

Bisnis.com, JAKARTA - Perbaikan pembangunan Papua bakal dilakukan secara lebih merata sehingga tidak hanya wilayah tertentu saja yang akan mendapatkan proyek.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan pihaknya akan melakukan perbaikan khususnya pada 2018 dengan proses awal dari musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) hingga proses eksekusi yang nantinya akan disampaikan kepada kementerian dan lembaga.

Untuk itu, lanjutnya, ada beberapa upaya yang akan dilakukan, pertama, kedisiplinan kementerian lembaga ketika melakukan aktivitas di Papua sehingga pembangunan tidak dilakukan di wilayah tertentu saja yang diberi proyek, tapi lebih merata.

"Kami akan juga buat koordinasi yang lebih baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah karena uang daerah juga besar di situ. Jadi kami ingin pusat dan daerah juga berkonsolidasi untuk melakukan upaya perbaikan pembangunan di Papua," katanya usai rapat kabinet terbatas soal Pembangunan Papua, Selasa (8/11/2016).

Ketiga, lanjutnya, kedisiplinan kementerian lembaga dan pemda ketika eksekusi belanjanya. Artinya, kalau sudah programnya ini ditentukan maka harus fokus dan sesuai dengan perencanaan. Dia mengungkapkan dalam ratas tersebut disepakati fokus ke depan adalah di pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

"Kita akan fokus tiga itu, karena kalau kita lihat di Papua, indeks pembangunan manusia masih rendah, kesehatan juga buruk ya kita fokus di situ dulu, plus konektivitas yang masih terbatas," ujarnya.

Bambang menjelaskan upaya untuk mendisiplinkan tersebut misalnya dengan menyusun kembali formatnya supaya apa yang disusun dan direncanakan Bappenas dengan memasukkan usulan daerah nantinya benar - benar dilakukan kementerian lembaga dalam bentuk alokasi anggaran.

Dengan demikian, lanjutnya, jangan sampai misalkan usulan untuk pembangunan jalan di Puncak Jaya, tetapi karena ingin gampang maka pembangunan di Biak. "Ini tidak boleh. Jadi kalau kita melihat fokus di Puncak Jaya, ya sudah Puncak Jaya."

Menurutnya, kementerian lembaga saat ini hanya fokus di empat hingga lima kabupaten di Papua yang secara lokasi gampang, seperti; Jayapura, Merauke, Nabire, dan Biak. Pasalnya, lokasi tersebut gampang dijangkau. "Kan tugas pemerintah tidak nyari yang gampang. Jadi fokusnya itu," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pembahasan mengenai perbaikan pembangunan Papua masih dalam level strategis dan belum sampai pada tingkat kebijakan sehingga belum sampai pada tingkat implementasinya.

Namun demikian, pihaknya menegaskan jika dalam ratas tersebut tidak ada kesimpulan bahwa perbaikan pembangunan harus dilakukan pada 2018. "Tapi memang, itu masih harus disusun, dipersiapkan tahap-tahap untuk menyusun kebijakannya. Belum bicara soal kebijakannya itu sendiri," katanya.

Lukas Hendra/LHT
Pembangunan Papua
Bappenas: Pembangunan Akan Lebih Merata
JAKARTA - Perbaikan pembangunan Papua bakal dilakukan secara lebih merata sehingga tidak hanya wilayah tertentu saja yang akan mendapatkan proyek.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan pihaknya akan melakukan perbaikan khususnya pada 2018 dengan proses awal dari musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) hingga proses eksekusi yang nantinya akan disampaikan kepada kementerian dan lembaga.
Untuk itu, lanjutnya, ada beberapa upaya yang akan dilakukan, pertama, kedisiplinan kementerian lembaga ketika melakukan aktivitas di Papua sehingga pembangunan tidak dilakukan di wilayah tertentu saja yang diberi proyek, tapi lebih merata.
"Kami akan juga buat koordinasi yang lebih baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah karena uang daerah juga besar di situ. Jadi kami ingin pusat dan daerah juga berkonsolidasi untuk melakukan upaya perbaikan pembangunan di Papua," katanya usai rapat kabinet terbatas soal Pembangunan Papua, Selasa (8/11/2016).
Selain itu, lanjutnya, Ketiga, kedisiplinan kementerian lembaga dan pemda ketika eksekusi belanjanya. Artinya, kalau sudah programnya ini ditentukan maka harus fokus dan sesuai dengan perencanaan.
Dia mengungkapkan dalam ratas tersebut disepakati fokus ke depan adalah di pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
"Kita akan fokus tiga itu, karena kalau kita lihat di ppapua, indeks pembangunan manusia masih rendah, kesehatan juga buruk ya kita fokus di situ dulu, plus konektifitas yang masih terbatas," ujarnya.
Bambang menjelaskan upaya untuk mendisiplinkan tersebut misalnya dengan menyusun kembali formatnya supaya apa yang disusun dan direncanakan Bappenas dengan memasukkan usulan daerah nantinya benar - benar dilakukan kementerian lembaga dalam bentuk alokasi anggaran.
Dengan demikian, lanjutnya, jangan sampai misalkan usulan untuk pembangunan jalan di Puncak Jaya, tetapi karena ingin gampang maka pembangunan di Biak. "Ini tidak boleh. Jadi kalau kita melihat fokus di Puncak Jaya, ya sudah Puncak Jaya."
Menurutnya, kementerian lembaga saat ini hanya fokus di empat hingga lima kabupaten di Papua yang secara lokasi gampang, seperti; Jayapura, Merauke, Nabire, dan Biak. Pasalnya, lokasi tersebut gampang dijangkau. "Kan tugas pemerintah tidak nyari yang gampang. Jadi fokusnya itu," katanya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pembahasan mengenai perbaikan pembangunan Papua masih dalam level strategis dan belum sampai pada tingkat kebijakan sehingga belum sampai pada tingkat implementasinya.
Nakun demikian, pihaknya menegaskan jika dalam ratas tersebut tidak ada kesimpulan bahwa perbaikan pembangunan harus dilakukan pada 2018.
"Tapi memang, itu masih harus disusun, dipersiapkan tahap-tahap untuk menyusun kebijakannya. Belum bicara soal kebijakannya itu sendiri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukas Hendra TM
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper