Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komoditi Perkebunan Tulang Punggung Perekonomian Kaltim

Pemerintah provinsi Kalimantan Timur meyakini pembangunan perkebunan menjadi tulang punggung dan sektor utama upaya transformasi ekonomi berbasis sumber daya alam (SDA) terbarukan. Hal itu bisa terwujud melalui peningkatan daya saing dan nilai tambah produk perkebunan.
Ilustrasi: Proses pemuatan buah kelapa sawit di perkebunan di Mamuju, Sulawesi Barat/Antara-Sahrul Manda Tikupadang
Ilustrasi: Proses pemuatan buah kelapa sawit di perkebunan di Mamuju, Sulawesi Barat/Antara-Sahrul Manda Tikupadang

Bisnis.com, SAMARINDA - Pemerintah provinsi Kalimantan Timur meyakini pembangunan perkebunan menjadi tulang punggung dan sektor utama upaya transformasi ekonomi berbasis sumber daya alam (SDA) terbarukan. Hal itu bisa terwujud melalui peningkatan daya saing dan nilai tambah produk perkebunan.

Asisten Pemerintahan Setprov Kaltim Meiliana mengatakan komoditi kelapa sawit merupakan komoditi unggulan yang diharapkan berperan menggerakan ekonomi Kaltim di masa mendatang, menggantikan peranan minyak dan gas serta batu bara yang lambat laun akan menipis dan habis.

"Salah satu program prioritas Gubernur Kaltim tahun 2008-2013 adalah program sejuta hektar kelapa sawit. Program ini dapat terealisir sesuai target," ujarnya, dikutip Minggu (30/10/2016).

Menurutnya, keberhasilan program sejuta hektar kelapa sawit di Kaltim antara lain karena adanya dukungan sinergitas kelembagaan organisasi perangkat daerah yang ada di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Dalam RPJMD Kaltim telah dituangkan sasaran program sejuta hektar tahap kedua yang ingin diwujudkan pada tahun 2018. Keberhasilan program ini diyakini akan membawa ekonomi Kaltim semakin kuat, stabil dan berkeadilan menuju ekonomi hijau.

Sasaran luas areal dan produksi kelapa sawit yang ingin dicapai pada tahun 2018 adalah dua juta hektare dengan produksi 18 juta ton tandan buah segar (TBS).

Di samping kelapa sawit, komoditi unggulan perkebunan lainnya yang mempunyai potensi dan prospek yang sangat baik untuk ditumbuhkembangkan di Kaltim adalah karet, kakao, lada, kelapa dan aneka tanaman perkebunan lainnya baik sebagai sumber bahan pangan maupun untuk energi baru terbarukan.

"Dalam RTRW Provinsi Kaltim 2016- 2036 peruntukan dan pemanfaatan lahan lebih banyak untuk subsektor perkebunan lebih kurang 3,267 juta hektare. Di Kaltim yang mempunyai potensi perkebunan terbesar adalah Kabupaten Kutai Timur Paser, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Berau dan Kabupaten Mahakam Ulu," kata Mailiana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper