Bisnis.com, MATARAM - Sebagai garda terdepan dalam membantu dan mendampingi petani dalam meningkatkan produktivitas pangan, Bintara Pembina Desa atau Babinsa diberikan pelatihan dan sosialisasi mengenai iklim oleh BMKG NTB.
"Sosialisasi ini dalam rangka ketahanan pangan di provinsi NTB dan meningkatkan produktivitas pangan. Selain itu dalam upaya khususnya meningkatkan produksi padi, jagung, dan kedelai di NTB," ujar Wakodim selaku Kepala Stasiun Klimatologi NTB di Mataram, Rabu (26/10/2016).
Menurut Wakodim, Babinsa harus mengerti iklim karena merupakan pendamping petani di lapangan. Hal tersebut lantaran iklim dan cuaca menentukan kapan waktu tepat untuk panen dan kapan waktu tepat untuk tanam.
Pemilihan komoditas untuk ditanam juga perlu disesuaikan dengan kondisi iklm dan cuaca yang sedang terjadi agar tidak terjadi gagal panen yang berakibat merugikan petani.
Kapten I Nyoman Dirga selaku Pasi Personalia Kodim NTB mengatakan pihaknya memberikan pendampingan khususnya terkait dengan swasembada pangan.
"Tentunya Babinsa ini mendampingi ppl di tingkat kecamatan yang mana dalam pelatihan agroklimatologi ini babinsa merupakan satu-satunya ujung tombak dari TNI AD yang ada di wilayah tingkat desa, sehingga dapat memberikan informasi secara dini terkait iklim yang didapat dari BMKG," ujar Nyoman.
Secara khusus daerah yang mendapat perhatian adalah daerah-daerah yang merupakan sentra pangan yang tergabung dalam 11 provinsi di Indonesia, salah satunya NTB.
"Di indonesia ada di 11 provinsi termasuk di NTB. Secara khusus di NTB ada di Lombok Barat, Lombok Timur, dan Lombok Utara," ujar Nyoman.