Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMKG Kesulitan Sosialisasikan Iklim ke Petani

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika NTB mengaku masih menghadapi kendala dalam menyampaikan informasi cuaca dan iklim kepada para petani.
Petani merawat tanamannya/Antara
Petani merawat tanamannya/Antara

Bisnis.com, MATARAM -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika NTB mengaku masih menghadapi kendala dalam menyampaikan informasi cuaca dan iklim kepada para petani.

Kepala Stasiun Klimatologi NTB, Wakodim mengatakan, meskipun setiap bulan BMKG telah memberikan informasi kepada para petani berkaitan dengan cuaca dan iklim dalam bentuk buletin, masyarakat masih belum sepenuhnya paham tentang fungsi buletin tersebut.

"BMKG setiap bulan memberikan informasi kepada petani berupa buletin, dan buletin itu mestinya dibaca dan dicermati," ujar Wakodim kepada media di Mataram, Rabu (25/10/2016).  

Menurut Wakodim, minimnya informasi yang bisa diserap masyarakat melalui buletin tersebut lantaran masih banyaknya istilah yang tidak dikenal oleh masyarakat terkait dengan cuaca dan iklim.

Hal tersebut haruslah mendapat perhatian dan juga solusi dari BMKG agar informasi yang diberikan setiap bulan dapat bermanfaat bagi para petani.

"Karena mereka kurang paham tentang bahasa-bahasa iklim, melalui sosialisasi inilah yang kami berikan pemahaman. Selain itu, solusi yang coba kami berikan adalah dengan melakukan sekolah 8 iklim," ujar Wakodim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper