Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Energi, dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengaku mendukung target Presiden Joko Widodo untuk mempercepat waktu penyediaan listrik di wilayah Papua dan Papua Barat pada 2019.
Menteri yang baru dilantik pekan lalu itu menilai pengembangan kelistrikan di wilayah Timur, terutama Papua dan Papua Barat, masih belum banyak dikerjakan sehingga perlu adanya akselerasi pembangunan fasilitas listrik.
“Ya saya mendukung [keinginan Presiden]. Kalau di wilayah Timur memang ya harus dikejarlah, karena banyak yang belum dilakukan atau masih banyak yang perlu dilakukan,”tuturnya di Kantor Wakil Presiden, Senin(17/10/2016).
Kendati demikian, mantan Menteri Perhubungan Era Kabinet Kerja itu enggan menjelaskan lebih rinci langkah konkret yang akan diambil kementeriannya untuk mendorong penyediaan infrastruktur listrik di wilayah Timur, “Nanti saja ya itu.”
Pernyataan itu disampaikan menanggapi keinginan Presiden Joko Widodo yang ingin adanya percepatan penyelesaian seluruh proyek infrastruktur kelistrikan di Papua dan Papua Barat sehingga bisa terang sepenuhnya pada 2019. Target itu lebih maju dari rencana semua yakni pada 2020.
Kepala Negara berharap rasio elektrifikasi Papua mampu mencapai 90% pada akhir periode masa pemerintahannya 2019, atau melonjak dari rasio elektrifikasi saat ini yang hanya 47%.
Dukung Kelistrikan di Papua, Jonan Sebut Banyak yang Perlu Dikerjakan
Menteri Energi, dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengaku mendukung target Presiden Joko Widodo untuk mempercepat waktu penyediaan listrik di wilayah Papua dan Papua Barat pada 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lavinda
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu