Bisnis.com, KENDARI - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), meminta pihak Pertamina untuk menggelar operasi pasar gas elpiji bersubsidi tabung tiga kilogram di daerah itu.
Kepala Bidang Migas, Ketenagalistrikan dan energi terbarukan Dinas ESDM Sultra, Andi Azis di Kendari, Sabtu, mengatakan operasi pasar elpiji bersubsidi tersebut karena harga tabung gas 3 kg di masyarakat saat ini melambung tinggi.
"Kenaikan harga elpiji 3 kg di beberapa kabupaten di Sultra meningkat tajam, di Kota Kendari misalnya mencapai Rp25.000 per tabung bahkan di beberapa kabupaten ada yang mencapai Rp35.000 per tabung," kata Andi Azis, Sabtu (15/10/2016).
Dia mengaku telah mendapat informasi dari pihak Pertamina bersama Disperindakop Kendari akan melakukan operasi pasar di kota itu. "Memamg dalam waktu dekat ini, khusus Kota Kendari akan dilakukan operasi pasar gas elpiji bersubsidi 3 kg," katanya.
Sebagai pemerintah provinsi kata Azis, pihaknya hanya melakukan koordinasi dan memantau perkembangan harga elpiji di kabupaten kota yang ada di Sultra. "Ketika ada gejolak kenaikan harga gas elpiji 3 kg dari harga eceran tertinggi maka kami langsung melakukan tindakan dan berkoordinasi dengan pihak Pertamina," ujarnya.
Azis juga mengaku saat ini pihaknya sedang menelusuri penyebab kelangkaan elpiji bersubsidi 3 kilogram di beberapa daerah di Sultra.
Harga Melambung, Sultra Desak Pertamina Gelar Operasi Pasar Elpiji Melon
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), meminta pihak Pertamina untuk menggelar operasi pasar gas elpiji bersubsidi tabung tiga kilogram di daerah itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium