Bisnis.com, JAKARTA - Empat menteri melakukan dialog dengan para pelaku dan mintra peternak guna memperoleh aspirasi untuk pembangunan peternakan di Indonesia.
Keempat menteri itu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Desa PDT dan Transmigras Eko Putro Sanjoyo, Mendag Mendag Enggartiasto Lukita dan Menteri UKM AAGN Puspayoga.
Dalam dialog itu, salah satu peserta, Sri Lestari dari Sukoharjo menyampaikan bahwa pakan berkualitas dan mencukupi sangat perlu diperhatikan karena sangat berpengaruh pada peningkatan produktivitas. Sementara itu, Surahman menyatakan konsentrat pakan juga perlu diperhatikan.
Mentan berjanji akan perhatikannya. Memang, dari berbagai problema peternakan yang selama ini terjadi qadalah soal pasokan bahan baku pakan seperti jagung. Pemerintah sangat berkonsentrasi terhadap permasalahan pakan. Bulan lalu Kementan telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama 44 kepala dinas sebagai bentuk penunjang ketersediaan pakan.
Dalam dialog Mentan menerima penghargaan dari Yayasan MURI karena mampu membuat Rekor Panen Pedet Terbanyak (4000 ekor pedet) dan diserahkan oleh Yayasan MURI. Menteri Pertanian adalah pemrakarsa panen pedet terbanyak hasil dari iseminasi buatan. Selain Menteri Pertanian, Gubernur Jawa Timur dan Dinas Peternakan Jawa Timur juga menerima hal yang sama dari MURI karena dianggap sebagai provinsi terbanyak panen pedet. Penilaian didasarkan pada pemrakarsa IB terbanyak, provinsi dengan jumlah populasi sapi potong terbanyak dan panen pedet hasil IB terbanyak.
Rangkaian acara Panen Pedet hasil Inseminasi Buatan (IB) sekaligus pencangan Upsus Siwab ini merupakan bentuk percepatan peningkatan populasi sapi kerbau menuju ketahanan pangan hewani untuk tercapainya swasembada ternak.
Kegiatan yang berlangsung di Waduk Gondang, Lamongan ini dihadiri oleh Menteri Perdagangan, Menteri Desa PDT dan Transmigrasi, Menteri Koperasi dan UMKM, Anggota Komisi IV DPR RI, Gubernur Jawa Timur, Bupati Lamongan, Wantimpres, Wakil Pemred Kompas Ninuk Pambudi dan para Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa, Kabupaten dan Provinsi, beberapa pejabat pusat dan daerah serta para peternak.