Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mentan Amran Luncurkan Upsus Sapi Indukan

Mengikuti jejak kesuksesan Upaya Khusus (Upsus) komoditas padi, Menteri Pertanian Amran Sulaiman kini meluncurkan Upsus Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab) yang tujuannya memperbanyak populasi sapi potong di dalam negeri.
Sapi Bali/blog.act.id
Sapi Bali/blog.act.id

Bisnis.com, JAKARTA - Mengikuti jejak kesuksesan Upaya Khusus (Upsus) komoditas padi, Menteri Pertanian Amran Sulaiman kini meluncurkan Upsus Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab) yang tujuannya memperbanyak populasi sapi potong di dalam negeri.

Sapi indukan adalah sapi yang dipelihara peternak untuk menghasilkan anakan sapi. Dengan Upsus Siwab, sebanyak 4 juta ekor sapi indukan di dalam negeri akan dibuntingkan baik melalui manajemen kawin alam maupun inseminasi buatan (IB).

Amran menyampaikan melalui upaya pembuntingan 4 juta ekor sapi, dia menargetkan pada tahun depan akan ada 3 juta ekor sapi bunting sehingga menghasilkan jumlah anakan dengan jumlah yang sama pada 2018 mendatang.

"Yang terpenting sekarang adalah bagaimana meningkatkan produksi dengan inseminasi buatan. Tahun lalu saja, dari program IB itu sudah ada penambahan 1,4 juta ekor anakan dari 2 juta yang di-IB. tahun ini kami susun targetnya 4 juta IB mudah-mudahan bisa ada 3 juta kelahiran baru,” kata Mentan saat meluncurkan Upsus Siwab di Lamongan seperti siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (8/10/2016).

Selain Amran, hadir dalam peluncuran Upsus Siwab di Lamongan Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Eko Putro Sanjdojo, Menteri Koperasi dan UMKM AAG Ngurah Puspayoga, Menteri Perindustrian Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Ketua Komisi IV DPR RI Eddy Prabowo, dan para Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa, kabupaten, dan provinsi.

Hari ini, jajaran Menteri dan Ketua Komisi IV tersebut melangsungkan panen pedet sebanyak 3.000 ekor di Lamongan, Jawa Timur. Jatim merupakan provinsi dengan populasi sapi terbanyak di Indonesia, sekitar 30% dari total sapi nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper