Bisnis.com, MATARAM - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Nusa Tenggara Barat menegaskan tidak ada sapi impor yang masuk ke wilayahnya.
Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi NTB Erwin Kusbianto mengatakan hal tersebut perlu dilakukan untuk melindungi peternak lokal dari sapi impor.
"Di NTB tidak ada masuk sapi impor karena kami ingin melindungi peternak. Oleh karena itu kami tidak terpengaruh adanya impor," ujar Plt Erwin di Mataram, Selasa (28/9/2016).
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan kalau pun ada daging sapi asal Australia masuk ke NTB, itu dalam bentuk daging beku premium yang merupakan kebutuhannya dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan hotel-hotel berbintang, bukan untuk memenuhi kebutuhan pasar-pasar.
"Hal ini sama dengan rencana pemerintah yang ingin mengimpor kerbau dari India. NTB tidak terlalu pengaruh," ujar Erwin.
Tren peningkatan produksi daging sapi di NTB sebesar 20,7% dari 14.037 ton pada 2014 menjadi 15.645 ton pada 2015. Adapun dalam kuartal III/2016 produksi daging sapi baru mencapai 13.530 ton dari target produksi sebesar 16.944 ton pada 2016.