Bisnis.com, TANGERANG— Pemerintah Kota Tangerang bakal berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait program penanganan rumah kumuh.
Kolaborasi tersebut dilakukan untuk menyinkronkan Program Tangerang Berbenah yang dimiliki pemkot dengan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dari pemerintah pusat.
“Sebelumnya, Pemkot Tangerang dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman mengenai implementasi penanganan kawasan kumuh. Nantinya, perwujudan kolaborasi itu berupa pendampingan Badan Keswadayaan Mansyarakat [BKM] dari konsultan KOTAKU,” kata Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman, Dinas Cipta Karya, Permukiman, dan Tata Ruang Kota Tangerang Widi Hastuti kepada Bisnis, Rabu (28/9/2016).
Untuk saat ini, dirinya menyebutkan progress Program Bedah Rumah, salah satu agenda Tangerang Berbenah, masih 0% karena dalam tahap persiapan kontrak dengan BKM sebagai pelaksana pembangunan. “Bantuannya hanya berupa fasilitasi dari pemerintah pusat, bukan berupa kucuran dana,” tambahnya.
Pada tahun ini, pemkot menargetkan Program Bedah Rumah sebanyak 2.800 unit yang tersebar di 13 kecamatan. Program tersebut ditaksir menyerap anggaran mencapai Rp77 miliar. Selain bedah rumah, pemkot juga menargetkan pembangunan jamban sehat sebanyak 2.000 unit dan 38 sumur, pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU) di 15.600 titik, dan pembangunan jalan lingkungan seluas 127.088 m2.
Melalui Program Tangerang Berbenah, pemkot sudah membangun 1.107 unit rumah, jamban sehat bagi 1.692 warga, PJU sebanyak 10.400 titik, pembangunan 39 unit rumah sederhana (bantuan Provinsi Banten) dan sarana dan prasarana air bersih atau air minum jaringan perpipaan 2400 sambungan rumah pada tahun lalu.
Sementara itu, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah menjelaskan penataan kawasan kumuh membutuhkan kolaborasi dan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah.
Dirinya juga menyampaikan, terkait pembangunan infrastruktur dan penataan lingkungan, Pemkot Tangerang terus fokus menyelesaikan berbagai kegiatan yang telah berjalan maupun yang akan dilaksanakan pada anggaran perubahan. Perbaikan dan peningkatan seperti PJU, jalan, drainase, bedah rumah, jamban sehat terus diupayakan sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Sebagaimana diketahui, Rancangan APBD-P Kota Tangerang Tahun Anggaran 2016 pendapatan dianggarkan Rp3,06 triliun dan belanja daerah Rp4,24 triliun. Lebih lanjut, defisit sebesar Rp1,15 triliun bisa ditutup melalui SILPA 2015.
Adapun, perbandingan belanja tidak langsung terhadap total ABDP-P 2016 sebesar 33,23 %, sedangkan belanja langsung sebesar 66,77%.
"Kebijakan, strategi dan prioritas program serta kegiatan dalam perubahan APBD Tahun Anggaran 2016 tetap ditujukan pada proses penanganan masalah-masalah pembangunan yang dianggap strategis dan prioritas bagi pembangunan daerah, seperti pemenuhan infrastruktur dasar masyarakat," paparnya.