Bisnis.com, TANGSEL - Minat mahasiswa berbelanja buku cenderung menurun sejak awal tahun ini, mengakibatkan anjloknya omzet sejumlah toko buku di sekitar kampus perguruan tinggi di Tangerang Selatan mencapai lebih dari 80%.
Syamsul, pemilik toko buku Dinamik dekat kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat Timur, Tangsel, mengatakan banyak faktor penyebab mahasiswa kurang bergairah membeli buku dan cenderung memfotokopi buku yang diperlukan.
Di antara faktornya adalah kondisi keuangan orangtua yang mungkin kurang baik akibat situasi ekonomi nasional yang belum kondusif, biaya hidup mereka yang cenderung meningkat seperti untuk transportasi, makan, dan membeli pulsa, serta perkembangan teknologi smart phone.
“Banyak mahasiswa memfotokopi buku yang dibutuhkan atau hanya memfoto halaman buku yang diperlukan dengan smart phone mereka yang canggih-canggih. Akibatnya, omzet hampir semua toko buku anjlok hingga mencapai 70%-80%,” katanya, Jumat (23/9/2016).
Menurutnya, kondisi yang demikian juga dialami oleh hampir semua toko buku yang ada di sekitar kampus universitas di wilayah Tangsel, bukan hanya di UIN Syarif Hidayatullah saja, tetapi juga Universitas Muhammadiyah Jakarta di Cirende dan Universitas Pamulang di Pamulang.
Sementara itu, Alfiah Rosyidah, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta Cirendeu, Ciputat Timur, mengatakan pernah memergoki oknum mahasiswa yang mendatangi toko buku, bukan untuk membeli tetapi dengan sembunyi-sembunyi memfoto halaman buku yang dibutuhkan dengan smart phonenya.
“Saya dan teman-teman tidak setuju dengan cara itu. Lebih baik pinjam saja buku ke teman, kemudian difotokopi. Apalagi tukang fotokopi sekarang bisa membuat cover buku yang hasilnya bagus seperti asli,” ujarnya.