Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antam Kehilangan Potensi Pendapatan US$150 Juta Sejak 2014

PT Antam (Persero) Tbk. kehilangan potensi pendapatan sekitar US$150 juta sejak 2014 akibat tidak bisa menjual bijih nikel kadar rendahnya ke luar negeri.
Fasilitas produksi PT Aneka Tambang. /Bisnis.com
Fasilitas produksi PT Aneka Tambang. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Antam (Persero) Tbk. kehilangan potensi pendapatan sekitar US$150 juta sejak 2014 akibat tidak bisa menjual bijih nikel kadar rendahnya ke luar negeri.

Sekretaris Perusahaan Antam Trenggono Sutioso mengatakan ada sekitar 5 juta ton bijih nikel kadar rendah yang menumpuk. Pasalnya, setiap tahun, sejak 2014, ada 2 juta ton bijih tertambang yang tidak bisa diserap oleh smelter dalam negeri.

"Bila mengacu pasar di luar negeri, diperkirakan nilai per ton US$30 atau terdapat potensi ekonomis sebesar US$150 juta," katanya di Jakarta, Kamis (15/9/2016).

Dia pun berharap apabila ada relaksasi ekspor, bijh nikel termasuk komoditas yang bisa dijual ke luar negeri. Namun, pihaknya mengaku tidak pada posisi memberi usulan langsung kepada pemerintah.

"Antam pada prinsipnya mendukung relaksasi ekspor bijih, tapi tidak pada posisi berinisiatif menyampaikan ke pemrintah," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lucky Leonard
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper