Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Entrepreneur Networking Forum: Prospek Ekonomi 2017 Tetap Potensial

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan Harian Bisnis Indonesia kembali menggelar Entrepreneur Networking Forum dengan tema Prospek Ekonomi 2017: Potensi dan Optimisme.
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG—PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan Harian Bisnis Indonesia kembali menggelar Entrepreneur Networking Forum dengan tema Prospek Ekonomi 2017: Potensi dan Optimisme.

Diskusi menghadirkan pembicara yaitu Ekonom CReco Research Institute Raden Pardede dan Wakil Direktur Utama BTPN Ongki W. Dana. Acara dimoderatori Wakil Pemimpin Umum Harian Bisnis Indonesia Ahmad Djauhar.

Dalam paparannya, Raden Pardede menyampaikan bahwa kondisi ekonomi 2017 akan menghadapi berbagai tantangan. Dia menyebutkan ekonomi masih menghadapi angin yang berhembus dari depan akibat faktor ekonomi global belum memperlihatkan pemulihan yang cepat.

“Meskipun perekonomian Amerika mulai memperlihatkan perkembangan yang baik, namun perekonomian Eropa dan Jepang diperkirakan masih melambat dan stagnan. Permintaan barang dan volume perdagangan dunia masih tetap lemah disebabkan terus melambatnya perekonomian China,” tuturnya di hadapan hadirin peserta Entrepreneur Networking Forum, Rabu (14/9).

Dari sisi internal, konsolidasi fiskal masih diperlukan untuk menjaga defisit tetap berada di kisaran 2,5% PDB, tanpa mengorbankan belanja modal dan pembangunan, penghematan dan efisiensi belanja rutin masih tetap diperlukan.

Kebijakan struktural yang dirancang dalam paket paket ekonomi masih belum menunjukkan hasil dalam waktu singkat, namun mulai akan terlihat hasilnya pada semester II/2017 dengan catatan harus terjadi perbaikan dalam implementasi di lapangan.

“Pertumbuhan ekonomi diperkirakan di antara 5% - 5.3%. Pencapaian ini cukup baik dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi berbagai Negara di dunia,” kata Raden.

Dia melanjutkan sektor ekonomi yang berpeluang mengalami perbaikan antara lain CPO dan komoditas pertanian berorientasi ekspor, infrastruktur terutama tenaga listrik dan jalan tol,  sektor manufaktur dan sektor perdagangan yang terkait dengan online.

“Sektor properti tertentu mulai juga pulih karena dampak positif dana repatriasi, sektor makanan tumbuh normal sedangkan pertambangan akan tetap stagnan,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdalah Gifar
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper