Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkasa Pura I Kaji Bangun Cargo Village di Makassar

Operator 13 bandara di Indonesia Timur, PT Angkasa Pura I berencana membangun kawasan khusus kargo udara atau cargo village di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Kantor Pusat Angkasa Pura I/angkasapura1.co.id
Kantor Pusat Angkasa Pura I/angkasapura1.co.id

Bisnis.com, JAKARTA—Operator 13 bandara di Indonesia Timur, PT Angkasa Pura I berencana membangun kawasan khusus kargo udara atau cargo village di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
 
Direktur Utama Angkasa Pura I Sulistyo Wimbo S. Hardjito mengatakan keberadaan cargo village di Makassar itu nantinya akan mendukung proyek tol laut pemerintah, terutama dalam membenahi kondisi logistik nasional.
 
“Masalah logistik nasional kita selama ini masih terpotong-potong. Seharusnya ini bisa terintegrasi, antara angkutan laut dan udara, sehingga mampu menjangkau daerah-daerah terpencil, terutama di pegunungan,” katanya di Jakarta, Selasa (13/09).
 
Saat ini, lanjut Wimbo, Angkasa Pura I masih melakukan kajian masterplan cargo village tersebut. Namun, dia mengungkapkan bahwa lokasi cargo village Angkasa Pura I itu akan dibangun di Makassar.
 
Dia menilai pembangunan cargo village di Makassar cukup tepat. Pasalnya, posisi Makassar sangat strategis karena menjadi persimpangan dari jalur distribusi logistik nasional, terutama di Indonesia Timur.
 
“Makassar ini persimpangan, dan menjadi tempat transit ke daerah-daerah di Indonesia Timur. Jadi kalau Ambon mau ekspor ikan, tidak perlu transit di Surabaya atau Jakarta, tapi bisa ke Makassar, dimana posisinya lebih dekat,” tuturnya.
 
Wimbo optimistis cargo village juga dapat mendukung ekspor impor di wilayah Indonesia Timur. Oleh karena itu, sambungnya, Angkasa Pura I berkomitmen untuk membenahi diri agar siap berkontribusi dalam mendukung logistik nasional.
 
Sementara itu, Direktur Marketing dan Pengembangan Usaha Angkasa Pura I Moch. Asrori menuturkan bahwa tidak menutup kemungkinan Angkasa Pura I akan menggandeng operator swasta dalam pengelolaan cargo village di Makassar.
 
“Enggak kuat kalau cuma kami saja yang kelola, kalau misalnya luas kawasan cargo village itu sangat besar. Selain itu, kalau tidak salah, kami juga akan melakukan pembebasan lahan di sekitar bandara sebanyak 60 hektare,” ujarnya.
 
Sekadar informasi, rencana pembangunan cargo village sebenarnya juga dicetuskan oleh PT Angkasa Pura II. Operator 13 bandara di Indonesia Barat itu sedikitnya menyiapkan 75 hektare untuk pengembangan cargo village.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper