Bisnis.com, JAKARTA – Kurang dari sepekan pelaksanaan hari raya Idul Adha, Kementerian Pertanian mengintensifkan pemeriksaan hewan kurban. Di Jabodetabek, sebanyak 100 dokter hewan dan paramedis diturunkan untuk proses pemeriksaan kesehatan ternak.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian Sri Mukartini menyampaikan tim tersebut akan memastikan seluruh hewan kurban di Jabodetabek bebas dari penyakit hewan yang membahayakan manusia.
“Melalui surat edaran, kami sudah sampaikan pada dinas terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terjadinya zoonosis serta meningkatkan pengawasan pemotongan hewan kurban,” ujar Sri di Jakarta, Kamis (8/9).
Seluruh 100 tenaga medis ini akan aktif melakukan pemeriksaan dokumen dan fisik hewan mulai dari H-2 lebaran hingga H+3 Idul Adha. Mereka akan bekerjasama dengan dinas-dinas peternakan di daerah.
Dari catatan Direktorat Kesmavet, sebaran tenaga medis tertinggi yaitu Kota Bogor sebanyak 23 orang, dan ada total 28 tenaga medis yang akan melakukan pemeriksaan hewan kurban di sejumlah titik di DKI Jakarta.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mencatat pada 2015 lalu, total 30.000 ekor kambing dan 10.000 ekor sapi dipotong saat perayaan Idul Adha. Pemotongan berlangsung di masjid, instansi pemerintah dan swasta, sekolah, dan ribuan tempat pemotongan hewan kurban.
“Kita harus pastikan hewan kurban itu betul-betul sehat. Kami kerjasama dengan IPB dan Dinas Kesehatan DKI untuk menerjunkan 600 tenaga untuk memeriksa tiap hewan kurban agar terbebas dari penyakit antraks dan cacing hati,” ujar Djarot.