Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GERAKAN GP3K: Pusri Panen Raya Padi 105,5 Ha di Lampung

PT Pusri Palembang kembali melakukan panen raya padi seluas 105,5 hektare di Lampung yang merupakan hasil dari gerakan peningkatan produksi pangan berbasis korporasi (GP3K) oleh perusahaan tersebut.
Panen Padi/Ilustrasi-Bisnis.com
Panen Padi/Ilustrasi-Bisnis.com

Bisnis.com, PALEMBANG - PT Pusri Palembang kembali melakukan panen raya padi seluas 105,5 hektare di Lampung yang merupakan hasil dari gerakan peningkatan produksi pangan berbasis korporasi (GP3K) oleh perusahaan tersebut.

Direktur Utama PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro mengatakan pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung kedaulatan pangan nasional.

“Panen raya merupakan salah satu program GP3K yang telah dirintis sejak tahun 2011. GP3K sendiri bertujuan untuk mensosialisasikan hasil dari penggunaan pemupukan berimbang spesifik lokasi kepada petani,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (6/9/2016).

Panen raya tahun ini dilaksanakan di Desa Karang Rejo, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, Provinsi Lampung dengan luas demplot 1 ha. “Panen raya ini dilakukan di sentra persawahan seluas 105,5 ha dari total luas lahan Kota Metro sebesar 2.018 ha,” katanya.

Adapun desa yang mengikuti program GP3K di Kota Metro ini berjumlah 12 desa, dengan jumlah peserta sebanyak 289 petani.

Mulyono melanjutkan program GP3K telah membantu meningkatkan produktivitas hasil pertanian dari rata-rata sebelumnya 5,8 ton per ha menjadi 6,6 ton per ha. Adapun varietas yang ditanam pada lahan merupakan jenis Ciherang.

Selain melakukan panen raya, kata dia, pihaknya juga melakukan demonstrasi uji tanah untuk mengukur faktor-faktor yang memengaruhi ketersediaan unsur hara.

Dalam kesempatan yang sama, perusahaan juga mengenalkan produk baru berupa pupuk hayati bioripah, pupuk urea dan NPK kemasan retail dan pengenalan produk pestisida milik anak perusahaan, yaitu PT Pusri Agro Lestari.

“Kami sekarang menyediakan pupuk urea dan NPK dalam kemasan 1 kg, 5 kg, 10 kg dan 25 kg, namuntidak ada perubahan dari segi komposisi dan kualitas,” katanya.

Adanya kemasan retail pupuk urea dan NPK ini, Mulyono menambahkan, diharapkan dapat membantu konsumen yang gemar bercocok tanam, terutama petani hortikultura dan hobbiis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper