Bisnis.com, JAKARTA -- PT Intiland Development Tbk. membidik tingkat keterisian atau okupansi di atas 50% hingga akhir 2016 guna menggenjot pendapatan berulang atau recurring income.
Archied Noto Pradono, Direktur Investasi & Pengelolaan Modal Intiland, mengatakan pendapatan dari recurring income tahun ini diproyeksi menyumbang 13% terhadpa total pendapatan.
"Tahun ini ada tambahan dari South Quarter. Masih ada empat bulan, kami harap take up ratio-nya bisa 50%-an lebih," jelasnya Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/9/2016).
Menurut Archied, total luas sewa bersih di South Quarter mencapai 85.000 m2. Hingga saat ini, tingkat okupansi perkantoran dan ritel di South Quarter mencapai 47%. Tarif sewa yang dipatok rata-rata mencapai Rp220.000 per m2 per bulan di luar biaya pemeliharaan.
Selain dari South Quarter, pendapatan berulang Intiland juga disumbang dari sewa kantor Intiland Tower Jakarta dan Intiland Tower Surabaya. Tingkat okupansi di kedua gedung tersebut masing-masing mencapai 95% dan 83%.