Bisnis.com, JAKARTA - Setelah 16 hari jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kosong, Presiden Joko Widodo masih belum mau mengomentari pengganti Archandra Tahar.
"Belum," kata Kepala Negara di Istana Merdeka saat ditanyai mengenai pengangkatan menteri baru, Kamis (1/9/2016).
Pada 15 Agustus lalu, Presiden Jokowi memberhentikan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM usai isu dwikewarganegaraan pria asal Minang tersebut merebak.
Sebagai gantinya, Presiden menunjuk Menko Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan sebagai pelaksana tugas (Plt) Menteri ESDM sampai pengganti definitif ditetapkan.
Dalam beberapa hari belakangan, nama Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto santer dikabarkan akan masuk dalam kabinet kerja.
Dalam sepekan, Dwi sendiri terlihat dua kali menyambangi Istana Kepresidenan. Terakhir, dirinya dan Menteri BUMN Rini Soemarno terlihat dipanggil Presiden diluar agenda resmi kemarin, Rabu (31/9/2016).
Hal tersebut menimbulkan spekulasi bahwa Dwi juga berpeluang menggantikan Rini untuk masuk kabinet kerja.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi membantah isu tersebut.
"Hoax itu, tidak benar," katanya.