Bisnis.com, JAKARTA – Gamaland merencanakan pembangunan proyek hunian vertikal terbaru Arandra Residence di Jalan Cempaka Putih Raya, Jakarta Pusat pada 4 September ini. Proyek yang berdiri di atas lahan 2,7 hektare itu akan terdiri dari lima menara apartemen.
General Manager Marketing Arandra Residence Ronald Cassidy Yusuf mengatakan sejak dibuka penjualan dari Januari lalu, proyek ini telah terjual 100 unit. Rerata konsumen datang dari investor dengan mayoritas pembelian menggunakan cicilan bertahap dan tunai.
“Kami tawarkan menara pertama dahulu sebanyak 300 unit dengan harga Rp25 juta per meter persegi (m2). Harga ini sangat terjangkau mengingat pasaran di sekitar Cempaka Putih sudah mencapai Rp30 juta per m2,” katanya di Jakarta, Rabu (31/8).
Ronald mengatakan usai pemancangan tiang perdana pada tanggal 4 nanti, harga akan mengalami kenaikan sebesar 5%. Saat ini Arandra menawarkan tiga tipe yakni satu kamar tidur (36 m2), dua kamar tidur (72 m2), dan tiga kamar tidur (84 m2).
Setiap tipe, kata Ronald, akan dilengkapi dengan dua pendingin udara, lantai marmer, dan paket untuk kamar tidur. Fasilitas semi perabotan tersebut diberikan gratis kepada setiap konsumen. Selebihnya, konsumen dapat melengkapi apartemen dengan perabotan sesuai selera yang diinginkan.
“Pada tahap pertama akan kami bangun sebanyak tiga menara, kemudian dilanjutkan tahap kedua setelah penjualan ketiga menara tersebut mencapai 80%. Target kami pertengah 2017 sudah dapat membuka unit di menara keempat dan kelima,” katanya.
Ronald mengatakan Gamaland akan menggandeng Waskita Karya sebagai kontraktor utama proyek Arandra Residence dengan target penyelesaian serta serah terima kunci pada 2019 dan dapat beroperasi penuh pada 2020.
Sementara pembangunan pada tahap dua, akan didesain lebih premium dibanding sebelumnya. Gamaland akan mendesain dengan tipe rumah atap yang memiliki luas di atas 100 m2 pada setiap unitnya.
Arandra Residence juga akan didukung sejumlah fasilitas premium yakni area komersial sebanyak tiga lantai, kolam renang atap semi pantai, private lift, kawasan parkir yang menampung sekitar seribu kendaraan atau 1:1, hingga tempat beraktivitas bagi anak-anak.
Menurut Ronald, berbagai fasilitas premium tersebut menjadi daya tarik konsumen selama ini. Menurutnya pencapaian 100 unit pada paruh pertama 2016 lalu cukup membahagiakan mengingat tidak ada iklan atau kegiatan khusus untuk menjual unit Arandra Residence.
Sebelumnya, area Arandra Residence merupakan hasil akuisisi Gamaland dari proyek mangkrak Sentosa Residence milik Bahama Group. Dengan nilai akuisisi Rp600 miliar, Gamaland mulai merencanakan pembangunan Arandra Residence senilai Rp3,5 triliun.
Gamaland merupakan anak usaha Gama Corporation yang dimiliki bersaudara Ganda dan Martua Sitorus. Kiprahnya di dunia properti mencakup beragam sektor mulai kawasan industri skala besar, hunian, hotel, mal dan lain-lain.
Lokasi proyeknya tersebar dari mulai Jakarta, Bandung, Bekasi, Cilegon, Medan, Kalimantan Barat, Bali, Pekanbaru, London, dan Australia.
Di London, perusahaan ini membangun Aviva Tower, sedangkan di Australia menanggani Australia Post Sydney. Di Jakarta, pengembang yang sudah berdiri sejak 10 tahun itu sudah membangun Multivision Tower, Wilmar Tower dan Gama Tower setinggi 63 lantai di segitiga emas Kuningan, Jakarta Selatan.
“Gamaland selalu berhati-hati menjaga kualitas proyak properti yang dibangun, Arandra Residence ini akan menjadi batu loncatan untuk kian mematangkan langkah pada proyek selanjutnya,” kata Ronald.