Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Holding BUMN, Pertamina Dinilai Layak Jadi Induk

Pertamina dinilai ideal menjadi induk holding, karena kondisi perusahaan sangat baik dan sehat.
Kantor Pertamina Pusat/Ilustrasi
Kantor Pertamina Pusat/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -  Pertamina dinilai ideal menjadi induk holding, karena kondisi perusahaan sangat baik dan sehat.

Pengamat BUMN Said Didu mengatakan, dilihat dari sisi keuangan, kinerja, dan efisiensi semua bagus. Pertamina memang layak membawahi PGN.

Di antara ratusan BUMN di tanah air, tahun ini memang hanya Pertamina yang masuk ke dalam deretan 500 perusahaan elit dunia. Prestasi ini mengulang tahun sebelumnya, dimana Pertamina juga masuk jajaran perusahaan terkemuka dunia. Adapun PLN yang tahun lalu 'menemani' Pertamina, pada tahun ini terdepak dari Fortune 500.

Pada pertengahan 2016 kinerja Pertamina juga mengalami peningkatan dan menjadi salah satu dari sedikit perusahaan migas dunia yang meraih pertumbuhan laba bersih. Pada semester pertama 2016, Pertamina meraup laba US$1,83 miliar, atau naik 221% year on year (y-o-y). Kondisi tersebut, disokong oleh peningkatan kinerja operasi dan efisiensi dari berbagai inisiatif dan langkah terobosan yang dilakukan perusahaan.

"Laba Pertamina memang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini, laba Pertamina setara dengan 30 persen laba seluruh BUMN di Tanah Air,” kata Said.

Dia menambahkan, kontribusi Pertamina terhadap negara sangat besar. Selain laba yang selalu meningkat, sambungnya, Pertamina merupakan penyumbang terbesar dividen BUMN. Selain itu, Pertamina juga merupakan penyumbang pajak terbesar.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, pembentukan BUMN akan bermanfaat bagi Indonesia untuk memperbesar ukuran perusahaan pelat merah ataupun ekonomi negara ini. Hal itu agar Indonesia memiliki BUMN hebat dan menjadi pemain dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper