Bisnis.com, MEDAN - Setelah ditinggal Arcandra Tahar, kursi menteri ESDM hingga saat ini masih belum ada yang mengisi.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan, partainya memiliki banyak stok kader yang menjadi pakar dan ahli dalam pengelolaan energi dan sumber daya mineral.
"Wah, sangat banyak sekali," katanya ketika diwawancarai usai membuka Musda IX Partai Golkar Sumut di Medan, Senin (22/8/2016).
Namun, Setya Novanto enggan mengaitkan potensi tersebut dengan kemungkinan meminta jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Menurut dia, sosok yang akan memimpin Kementerian ESDM merupakan putera-putera terbaik yang telah belajar dan menguasai ilmu terkait.
Pihaknya lebih berharap agar pemerintah dan seluruh elemen bangsa berupaya membawa para diaspora itu kembali lagi ke Indonesia.
Setya Novanto juga enggan mengomentari pertanyaan tentang kemungkinan Partai Golkar diminta mengisi posisi Menteri ESDM sepeninggal Arcandra Tahar.
"Yang ada saja masih yang terbaik," katanya.
Sebelumnya, posisi Menteri ESDM kosong setelah Presiden Joko Widodo memberhentikan Arcandra Tahar seiring munculnya isu kewarganegaraan.
Berbagai pendapat muncul mengenai sosok yang dinilai tepat untuk memimpin kementerian yang mengurusi bidang sumber daya energi dan berbagai hasil bumi tersebut.