Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin Indonesia Janji Buka Lapangan Kerja

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sebagai mitra pemerintah siap berkontribusi untuk mendorong pembukaan lapangan kerja, penciptaan wiraswasta, dan sumber daya manusia (SDM) bersertifikat internasional.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) periode 2015-2020 Rosan P. Roeslani (tengah) melambaikan tangan usai penghitungan suara pada Musyawarah Nasional (Munas) VII Kadin di Trans Hotel, Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/11/2015) malam./Antara-Novrian Arbi
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) periode 2015-2020 Rosan P. Roeslani (tengah) melambaikan tangan usai penghitungan suara pada Musyawarah Nasional (Munas) VII Kadin di Trans Hotel, Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/11/2015) malam./Antara-Novrian Arbi

Bisnis.com, JAKARTA--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sebagai mitra pemerintah siap berkontribusi untuk mendorong pembukaan lapangan kerja, penciptaan wiraswasta, dan sumber daya manusia (SDM) bersertifikat internasional.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menuturkan akan bersinergi dengan pemerintah untuk merevitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) yang dimiliki Kementerian Perindustrian dan Kementerian Tenaga Kerja.

"Jadi intinya, diperlukan SDM bersertifikasi yang bisa bekerja di negara-negara Asean. Kadin siap memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan industri,” katanya, Kamis (18/8/2016).

Ketua Kadin menggelar pertemuan dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang membahas tentang langkah-langkah konkret untuk meningkatkan mutu SDM, serta strategi pengembangan industri nasional secara berkelanjutan.

Pada pertemuan itu, Rosan didampingi Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan Juan Permata Adoe dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani.

Dia menyatakan, Kadin akan memetakan potensi unggulan suatu daerah agar dapat mempermudah penyaluran tenaga kerja. Dia mencontohkan, Provinsi Jawa Barat terkenal dengan industri tekstil, maka tenaga kerja yang disalurkan harus memiliki kompetensi di bidang itu.

Selain itu, lanjut Rosan, Kadin juga akan menentukan jenis industri, sarana prasarana pembiayaan, teknologi, SDM, dan infrastruktur yang menunjang aktivitas industri.

“Di Bandung, Jawa Barat memang banyak industri tekstil. Industri unggulan di daerah itu adalah tekstil. Nah, itu yang kami tingkatkan, SDM yang berhubungan dengan tekstil. Kami akan dorong agar lebih banyak menciptakan lapangan pekerjaan,” katanya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, tantangan yang kini dihadapi pemerintah adalah minimnya ketersediaan SDM berkualitas untuk industri.

Kementerian Perindustrian bersama Kadin, katanya, akan meningkatkan kegiatan pelatihan SDM melalui vocational training, baik di tingkat Sekolah Menengah Atas, Diploma I maupun Diploma II.

“Kami akan memperdalam struktur industri, mulai dari industri hulu, industri antara, sampai industri hilir. Kami akan memilah kebutuhan SDM untuk pasar domestik atau ekspor,” kata Airlangga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper