Bisnis.com, JAKARTA—Produksi lada global tahun ini diperkirakan turun sebagai dampak perubahan cuaca di sejumlah negara produsen, seperti Indonesia dan India.
International Pepper Community (IPC) mengestimasi produksi 2016 turun 1,75% menjadi 403.213 ton dari realisasi tahun lalu yang sebesar 410.430 ton. Dari jumlah itu, 87,22% di antaranya berasal dari negara-negara anggota IPC atau sekitar 351.710 ton.
Negara yang tergabung dalam IPC adalah Indonesia, India, Srilanka, Vietnam, Brazil, dan Malaysia. Vietnam merupakan produsen terbesar dunia, disusul oleh Indonesia.
Sementara, tahun depan produksi secara keseluruhan diproyeksi tumbuh 5,42% menjadi 425.100 ton. Dari angka tersebut, porsi negara IPC adalah sebanyak 374.600 ton.
Executive Director International Pepper Community (IPC) W.D.L Gunaratne mengungkapkan penurunan produksi terutama dipengaruhi oleh faktor cuaca, di mana Indonesia dan India paling terdampak. “Faktor cuaca membuat sedikit perubahan dan bahkan realisasi 2016 bisa lebih rendah dari estimasi,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (9/8/2016).
Indonesia dan Srilanka masih menjalani musim panen sehingga hasil akhir belum bisa dipastikan. Sementara, Vietnam disebut sudah selesai panen tapi belum semua produksinya dikeluarkan ke pasar.
Perubahan Cuaca, Produksi Lada Global 2016 Turun
Produksi lada global tahun ini diperkirakan turun sebagai dampak perubahan cuaca di sejumlah negara produsen, seperti Indonesia dan India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anissa Margrit
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium