Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah akan melakukan pendalaman alur laut dari Dumai hingga Jakarta dalam rangka mendukung program Tol Laut Presiden Joko Widodo.
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya Luhut Binsar Panjaitan pengerukan wilayah pinggir pantai ini dapat memudahkan kapal barang melintas.
"Karena ini kedalamannya 55 meter, jadi mesti ada pengerukan di beberapa tempat supaya pengan pengangkutan barang jadi hemat," ujarnya, Kamis (9/8).
Rencananya, jarak alur laut yang jaraknya 751 nautical miles akan menjadi kurang dari 600 nautical miles dari pinggir pantai.
Dengan pengerukan ini, maka kapal barang bisa menyusuri pantai dari Dumai hingga Jakarta. "Nanti ada pelabuhan-pelabuhan lagi di sekitar itu," ungkapnya.
Menurutnya, studi ini sudah lama dilakukan, namun dia mengatakan pemerintah sekarang mengejar program ini sebagai bagian dari percepatan program Tol Laut Presiden Joko Widodo.
Untuk kedalamannya, Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya akan mencocokan dengan kapal-kapal yang biasanya lewat di alur Dumai-Jakarta ini.
"Masih akan dibicara, nanti masing-masing kementerian akan memberikan laporan tanggal 22."
Terkait dengan anggaran pengerukan, Luhut mengaku belum mengetahui nilainya.
Sementara itu, Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Mauritz H.M. Sibarani mengaku belum tahu mengenai rencana ini.
"Wah, saya belum dengar," ungkapnya kepada Bisnis dalam pesan singkat, Kamis (9/8).
Sesuai dengan Peraturan Menteri No. PM 52 Tahun 2011 tentang Pengerukan dan Reklamasi, kegiatan pengerukan alur laut ini harus mendapat izin menteri, gubernur dan bupati/ wakilota di wilayah perairan.