Bisnis.com, JAKARTA - Cadangan devisa China menurun tipis pada bulan Juli di tengah usaha bank sentral mempertahankan nilai mata uang dan melemahnya dolar AS meningkatkan valuasi.
Berdasarkan data Bank Rakyat China, cadangan devisa turun US$4,1 miliar ke US$3,2 triliun. Angka ini sejalan dengan estimasi ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.
Stabilisasi neraca perdagangan ini menunjukkan tekanan modal keluar yang mereda. Yen dan euro menguat bulan lalu, dan membantu valuasi dolar.
"Cadangan yang stabil di tengah banyak permintaan yuan bulan lalu merupakan bentuk kemajuan terhadap PBoC dalam mengubah pandangan pasar pada nilai tukar," kata ekonom Bloomberg Intelligence Fielding Chen dan Tom Orlik seperti yang dikutip dari Bloomberg.
"Data bulan Juli merupakan pertanda baik untuk kapasitas PBOC untuk mengelola pasar mata uang tanpa tekanan seperti yang terjadi sebelumnya,” lanjutnya.
Cadangan mata uang dalam satuan aktiva moneter yang dipegang oleh Dana Moneter Internasional berada pada 2,30 triliun pada Juli, meningkat tipis dari 2,29 triliun di bulan Juni.