Bisnis.com, JAKARTA - Fasilitas dermaga dan lapangan penumpukan untuk kegiatan bongkar muat mobil niaga, alat berat dan spare part yang saat ini dikelola PT.Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, agar di optimalisasikan.
Direktur Komersian dan Pengembangan Usaha Pelindo II, Saptono Rahayu Irianto mengatakan, optimalisasi fasilitas di terminal khusus mobil tersebut untuk memberikan efisiensi kegiatan logistik terhadap industri otomotif nasional sekaligus percepatan ekspor komoditi tersebut.
“Fasilitas di IKT ini sudah sangat lengkap dan mumpuni dan terkelola dengan matang, jadi harus bisa dioptimalisasikan untuk kepentingan seluruh konsumen industry otomotif supaya ekspor lebih mudah,” ujarnya saat peluncuran implementasi sistem aplikasi Car Terminal Operating System (CarTos), di lapangan IKT, Kamis (4/8/2016).
Hadir pada kesempatan tersebut, Komisaris Utama PT IKT Dede R.martin, Direktur Operasi dan Sistem Informasi & Tehnologi Pelindo II Prasetyadi, Dirut Integrasi Logistik Cipta Sosial (ILCS) Yusron Hariyadi, serta perusahaan pengguna jasa IKT dan sejumlah pejabat instansi terkait di Pelabuhan Tanjung Priok.
Aplikasi CarTos di terminal tersebut merupakan aplikasi berbasis online untuk membantu percepatan pelayanan dan mengurangi human error dalam kegiatan pemesanan truk pengangkut kendaraan di IKT maupun saat delivery. Sistem ini disiapkan PT ILCS bekerjasama dengan PT IKT--yang keduanya merupakan anak usaha Pelindo II/IPC.
Saptono mengatakan Pelindo II mengapresiasi adanya system berbasis IT untuk kegiatan keluar masuk truk di IKT tersebut guna meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi kepada pengguna jasa.”IKT selaku oprator harus terus mengembangkan inovasi untuk memudahkan konsumennya,” paparnya.
Dirut PT IKT Armen Amir mengatakan implementasi mobile truck announcement ini diharapkan dapat dimanfaatkan tidak hanya di IKT melainkan juga pemilik barang maupun rekanan bisnis IKT khususnya perusahaan trucking.
“Dengan menggunakan sistem ini proses bisnis menjadi lebih efisien dan proses planning terminal berjalan lebih baik,sebab truk yang masuk ke pelabuhan sudah harus terencana jadwal dan muatan apa yang dibawa,” ujarnya.
Dia mengatakan pada 2017, seluruh kegiatan bongkar muat di IKT akan dilaksanakan sendiri oleh perseroan untuk mendongkrak target laba perusahaan yang sudah di tetapkan oleh Pelindo II.
“Pada semester pertama 2016 , IKT mengantongi laba Rp41 milliar dari rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) Rp47 milliar,” ujarnya.
Dirut PT ILCS Yusron Hariyadi mengatakan, senantiasa memberikan solusi IT yang terbaik bagi komunitas logistik di Indonesia dengan tujuan menciptakan efisiensi biaya logistik maupun percepatan layanan aktivitas kepelabuhanan.
Dia mengatakan penyediaan aplikasi mobile yang berfokus kepada fitur truck announcement notification di IKT ini dapat diakses di mana pun dan kapan pun oleh semua platform smartphone secara real time sehingga dapat mempercepat perencanaan proses pengiriman dan pengeluaran mobil yang akan di ekspor, impor maupun tujuan domestik melalui IKT.
Berdasarkan data IKT, realisasi bongkar muat kendaraan niaga (mobil) melalui IKT selama semester I/2016 (s/d Juli) sebanyak 162.842 unit , alat berat 8.842 unit (484.149 M3), dan spare part 15.258 Pcs (33.221 M3).
Adapun arus kunjungan kapal selama periode itu melalui terminal IKT mencapai 183 unit atau setara 6.293.258 GT, yang berasal dari pelayaran luar negeri 136 unit (5.862.266 GT) dan kapal domestik 47 unit atau setara 430.992 GT. (k1)