Bisnis.com, Hong Kong - Badai Nida yang menghantam wilayah Hong Kong pada Selasa (2/8/2016) memaksa hampir seluruh pusat keuangan untuk tutup, sementara angin kencang menggangu ratusan penerbangan, selain itu siaga banjir diberlakukan di wilayah dataran rendah.
Kecepatan angin dalam badai terbesar pertama yang menghantam Hong Kong kali ini mencapai lebih dari 100 kilometer per jam setelah sebelumnya menghantam provinsi Guangdong dan menyebabkan pihak pengamat mengeluarkan peringatan kuning (Amber warning) yang berarti siaga pada pukul 5.20 waktu Hong Kong, menandakan adanya hujan deras.
Pihak otoritas bandara menyebutkan lebih dari 150 penerbangan dibatalkan. Cathay Pacific dan Dragonair memberi informasi bahwa mereka akan menghentikan operasi penerbangan hingga pukul 14.00 waktu setempat. Ratusan penumpang terlantar di bandara dan 290 penerbangan ditunda.
Menurut Observatorium Hong Kong, Nida secara bertahap bergerak ke daerah pedalaman Guangdong. Pergerakan angin menunjukkan tanda-tanda pelemahan.