Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KETAHANAN PANGAN: Kementan Lanjutkan Program Upsus

Kementerian Pertanian menyebut akan terus melanjutkan dan memperbaiki secara berkala program peningkatan produksi komoditas pertanian yang dirumuskan melalui Program Upaya Khusus (Upsus).
Pekerja sedang menanam padi di wilayah Bhubaneswar, Thailand (19/7/2014)./Reuters-Stringer
Pekerja sedang menanam padi di wilayah Bhubaneswar, Thailand (19/7/2014)./Reuters-Stringer

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian menyebut akan terus melanjutkan dan memperbaiki secara berkala program peningkatan produksi komoditas pertanian yang dirumuskan melalui Program Upaya Khusus (Upsus).

Program tersebut diklaim menjadi pendorong utama capaian Indonesia yang berhasil naik 3 peringkat dalam Global Food Security Index (Indeks Ketahanan pangan Global) 2016 dari tahun lalu 74 menjadi 71 dari total 113 negara pada 2016 ini.

Tahun ini merupakan untuk pertama kalinya Indonesia mengalami kenaikan peringkat setelah tiga tahun terkahir mengalami penurunan. Pada tahun 2013 misalnya, Indonesia sempat menempati ranking 66 dunia.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Hari Priyono menyampaikan kenaikan peringkat tersebut didukung oleh Program Upsus yang dicanangkan Kementan sejak 2014 lalu atau sejak Menteri Pertanian Amran Sulaiman memimpin.

“Parameter utamanya jelas ketahanan dan ketersediaan pangan, dan ketersediaan pangan itu dampak daripada produksi. Kementan akan tetap melakukan program Upsus ini, akan lebih kita sempurnakan sehingga efektivitasnya bisa lebih berhasil,” kata Hari di Jakarta, Senin (1/8/2016).

Hari menambahkan, Kementan kini tengah berupaya meratakan distribusi pangan terutama ke daerah-daerah yang minim sumber daya alam (SDA) seperti daerah-daerah di Indonesia Timur. Hal ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan pangan di seluruh wilayah.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebelumnya menyampaikan salah satu indikator nyata dari peningkatan ketahanan pangan di Tanah Air yaitu penurunan impor komoditas-komoditas pertanian. “Jagung itu misalnya, impornya 47%,” kata dia.

Program Upaya Khusus merupakan langkah Kementan untuk menggenjot produksi pangan di dalam negeri. Program ini meliputi perluasan lahan, pemberian bantuan, hingga koordinasi rutin hingga ke daerah-daerah produsen pangan.

Hari menyampaikan melalui program Upsus pula Kementan memperbaiki irigasi-irigasi di daerah-daerah sehingga meningkatkan indeks pertanaman dari yang sebelumnya hanya satu kali, menjadi dua hingga tiga kali tanam dalam satu tahun.

“Upaya yang kita lakukan adalah perluasan areal baik penambahan areal baru maupun perluasan lahan. Kalau lahan-lahan yang eksisting kita akan siapkan sumber airnya biar bisa ditanam sekali lagi,” jelas Hari.

Global Food security Index (GFSI) merupakan perhitungan sejumlah indikator untuk mengetahui taraf ketahanan pangan suatu negara. Ada 28 indikator yang menjadi perhitungan utama. Adapun, standar ini dirilis oleh The Economist Inteligence Unit’s (The EIU’s).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper