Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru meminta persetujuan pemerintah pusat untuk mendistribusikan sapi ternak dari Sumatra Barat agar harga sapi bisa dijual murah di kota itu.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru Mas Irba Sulaiman mengatakan proses distribusi daging sapi harus melalui persetujuan pemerintah pusat sesuai yang diatur dalam Undang-undang No. 7/2014 tentang Perdagangan. Jika pemerintah pusat menyetujui, harga daging bisa dijual Rp80.000 per kg.
“Harga daging sapi di Pekanbaru masih dijual Rp110.000 per kg. Daging sapi dijual mahal karena panjangnya proses distribusi dan rantai penjualan dari Lampung,” kata Irba, Jumat (29/7/2016).
Pemerintah Kota telah mendiskusikan hal itu dengan pihak-pihak terkait. Pemerintah meminta Badan Usaha Logistik (Bulog) untuk menjual. Irba mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat.
Daerah tersebut merupakan daerah sentra peternakan sapi di Sumatra, selain Lampung dan Palembang. Rencananya, pemerintah akan menyiapkan stok 25 ekor sapi ternak per hari.
Dari data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru permintaan daging sapi di Kota Bertuah mencapai 15 ton per hari. Permintaan daging sapi didominasi oleh industry kuliner sekitar 70% dan selebihnya untuk konsumsi rumah tangga. Irba mengatakan sulit bagi industry kuliner untuk beralih ke bahan makanan lainnya.
Distribusi sapi ternak dari Sumatra Barat dinilai lebih baik dari pada distribusi daging beku dari Jawa, seperti beberapa waktu yang lalu. Pemerintah Kota dan Bulog tidak perlu repot-repot mencari freezer alat pendingin untuk menyimpan daging.
Sementara itu, dari pantauan bisnis di lokasi, harga daging sapi di pasar tradisional di jual Rp110.000--Rp130.000 per kg. Yandri, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Tradisional Cik Puan mengatakan pedagang tidak mungkin menjual harga daging sapi di bawah harga yang telah ditetapkannya karena pedagang membeli harga yang tinggi di rumah potong atau dari agen.
“Tidak mungkin daging dijual di bawah Rp110.000 per kg,” kata Yandri yang juga mengatakan dagangannya sepi pembeli, belakangan ini.
Tingginya harga daging sapi juga menyebabkan inflasi di Pekanbaru. Badan Pusat Statistik mencatat inflasi selalu disebabkan oleh mingkatnya harga bahan pangan, termasuk daging sapi.
Sebelumnya, pemerintah pusat mendistreibusikan 4 ton daging beku yang dijual Rp80.000 per kg untuk mencukupi permintaan saat Ramadan dan Lebaran 2016. Daging beku selalu diserbu pembeli di setiap kecamatan.