Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aptrindo Minta Menhub Budi Lebih Perhatikan Angkutan Barang

Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) berharap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan perhatian lebih dengan mendorong terciptanya dinamisasi kegiatan angkutan barang untuk mendukung konektivitas transportasi dan logistik.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7)./Antara-Widodo S. Jusuf
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) berharap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan perhatian lebih dengan mendorong terciptanya dinamisasi kegiatan angkutan barang untuk mendukung konektivitas transportasi dan logistik sebagaimana yang ditargetkan Presiden Joko Widodo.

Ketua Umum DPP Aptrindo Gemilang Tarigan mengatakan, kendati fokus program Kemenhub terkait keselamatan dan kenyamanan angkutan penumpang umum cukup penting. Namun, hendaknya Kemenhub tidak mengesampingkan kebutuhan para pelaku usaha logistik demi terciptanya usaha angkutan barang yang lebih baik dan efisien.

“Terkait dengan hal tersebut, Aptrindo siap memberikan masukan dan kritik yang membangun kepada Kemenhub. Saya juga sampaikan ucapan selamat bekerja untuk Menhub Budi Karya Sumadi dan kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Ignasius Jonan yang selama ini juga sudah memberikan sumbangsihnya pada perkembangan usaha angkutan barang nasional,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (28/7/2016).

Gemilang mengatakan Aptrindo juga berharap hasil reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi-JK jilid II yang diumumkan kemarin (27/7), dapat memberikan angin segar berupa kebijakan baru dalam mendorong kinerja pelayanan yang jauh lebih baik di sektor transportasi dan logistik.

“Selama ini yang kami rasakan regulasi Kemenhub masih berpihak pada angkutan penumpang dan umum, padahal angkutan barang juga sama pentingnya, karena itu harus ada terobosan demi konektivitas logistik yang ideal,” tuturnya.

Dia mengatakan perbaikan pelayanan angkutan barang dalam menekan biaya logistik ini pengaruhnya sangat besar mendorong pertumbuhan perekonomian nasional lantaran kelancaran dan keamanan arus barang sangat berpengaruh langsung terhadap peningkatan daya beli masyarakat.

“Kalau arus barang lancar dan tanpa ada pungutan liar di jalan dan saat distribusi barang tentu saja hal tersebut dapat menekan cost logistic dan membuat harga barang semakin bisa bersaing sehingga daya beli masyarakat juga bertambah,” paparnya.

Gemilang juga mengatakan saat ini pengusaha truk, khususnya di DKI Jakarta mengalami permasalahan serius terkait adanya kebijakan berupa Perda DKI Jakarta No. 5/2014 tentang pembatasan usia kendaraan maksimal 10 tahun.

Padahal, kata dia, di Jakarta terdapat pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan pelabuhan terbesar dan dan tersibuk di Indonesia dengan volume arus barang ekspor impor dan domestik mencapai lebih dari 65% secara nasional.

Gemilang menyebutkan kegiatan truk di Jakarta secara umum adalah mengangkut barang/kontainer dari Tanjung Priok ke Jabodetabek atau sebaliknya, dengan rata rata jarak tempuh setiap hari di Jakarta adalah 150 km dengan hari kerja 25 hari dalam sebulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper