Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai Citilink Indonesia membidik pangsa pasar pengguna jasa angkutan udara dari kalangan pekerja industri guna mencapai target jumlah penumpang tahun ini sebanyak 11 juta penumpang.
Direktur Keuangan Citilink Indonesia Mega Satria mengatakan Citilink saat ini menggandeng Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) dalam memperluas segmen konsumen maskapai pada pekerja industri.
“Kerjasama dengan HKI ini merupakan langkah strategis bagi Citilink, terutama bagi upaya kami dalam memperluas segmen konsumen Citilink pada sektor industri,” katanya dalam siaran pers, Kamis (28/7/2016).
Mega menilai kerjasama dengan pengelola kawasan industri sangat penting bagi maskapai mengingat pelaku industri yang ada di Indonesia sangat banyak, dan mobilitas karyawan pun terbilang cukup tinggi.
Selain itu, HKI juga menaungi 84 kawasan industri, dan melayani sekitar 9.000 perusahaan industri yang tersebar di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan. Adapun, jumlah industri besar dan menengah di Indonesia pada 2013 mencapai 23.941 perusahaan.
“Lokasi industri serta pabrik yang tersebar tidak hanya di Jawa, tetapi di seluruh Indonesia, sehingga membuat aktivitas penerbangan antarpulau menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh karyawan yang bekerja di sektor ini,” ujarnya.
Mega menambahkan bentuk kerjasama antara anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) dan HKI tersebut antara lain berupa pemberian layanan khusus bagi karyawan HKI yang melakukan penerbangan dengan menggunakan jasa Citilink.
Adapun penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Citilink dan HKI dilakukan oleh Direktur Keuangan Citilink Indonesia Mega Satria dan Ketua Umum HKI Sanny Iskandar.
"Kami harap segmen masyarakat yang bekerja di sektor industri dapat lebih mengenal Citilink, sehingga brand awareness Citilink Indonesia di masyarakat juga semakin meningkat ke depannya," tutur Mega.
Seperti diketahui, Citilink telah mengangkut 5,17 juta penumpang sepanjang paruh pertama tahun ini, tumbuh 17% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 4,4 juta penumpang.
Saat ini, Citilink melayani 54 rute penerbangan ke 27 kota di Indonesia dengan frekuensi terbang mencapai 234 penerbangan/hari, naik 23% dari jumlah frekuensi terbang akhir tahun lalu 190 penerbangan/hari.
Citilink menargetkan frekuensi terbang pada akhir tahun ini mencapai 260 penerbangan/hari, naik 37% dari periode yang sama tahun lalu. Untuk merealisasikan target tersebut, Citilink akan menambah jadwal terbang pada rute penerbangan di luar Jakarta.
Dari sisi armada, jumlah pesawat Citilink yang dioperasikan saat ini sebanyak 43 unit, terdiri dari 38 unit A320 dan lima unit Boeing 737-500. Rencananya, Citilink akan kembali menambah armadanya tahun ini.