Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Berupaya Keluar dari Ketergantungan Impor Pangan. Ini Langkah Kementan

Indonesia akan melakukan upaya untuk keluar dari ketergantungan pada pasok bahan pangan impor dengan mendorong produksi dari dalam negeri seperti beras, jagung dan kedelai. Selain produksi, target untuk lebih membenahi kesejahteraan petani juga dipancangkan.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri, kemeja putih)/Bisnis-Oktaviano DB Hana
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri, kemeja putih)/Bisnis-Oktaviano DB Hana

Bisnis.com, TOBA SAMOSIR, Sumatra Utara - Indonesia akan melakukan upaya untuk keluar dari ketergantungan pada pasok bahan pangan impor dengan mendorong produksi dari dalam negeri seperti beras, jagung dan kedelai. Selain produksi, target untuk lebih membenahi kesejahteraan petani juga dipancangkan.

"Indonesia bisa melakukan itu asal percaya diri," ujar Mentan Amran Sulaiman pada acara Peningkatan Luas Tambah Tanam Padi Melalui Gerakan Percepatan Tanam di Desa Narumonda, di Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara, Sabtu (23/7/2016).

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah menetapkan produksi Padi sebanyak 75,13 juta ton gabah kering giling (GKG). Kemudian jagung 21,35 juta ton dan kedelai 1,6 juta ton. Dengan anggaran Rp31,51 triliun, target-target produksi diharapkan dapat tercapai.

Penambahan Areal
Pemerintah kini melakukan percepatan penambahan luas areal panen dan percepatan tanam. Mentan mengawali kegiatan itu dengan menggelar acara Peningkatan Luas Tambah Tanam Padi Melalui Gerakan Percepatan Tanam di Desa Narumonda, di Kabupaten Toba Samosir.

Selain percepatan tanam, Mentan juga panen padi. Diperkirakan luas panen itu bagian dari areal panen seluas 1 juta hektare di Sumatra Utara dan Aceh termasuk di wilayah Sulawesi.

Untuk dapat mencapai target tersebut, Pemerintah sudah menargetkan luas tanam diharapkan dapat mencapai 15 juta hektare dan luas panen sebesar 14,8 juta hektare. Kondisi terakhir, pada Oktober, luas panen sempat turun 190.000 hektare dari tahun sebelumnya akibat kekeringan.

Data Target Panen

Tanaman/Komoditas

Jumlah

Padi

 75,13 juta ton GKG

Jagung

21,35 juta ton

Kedelai

 1,6 juta ton

Daging sapi/karkas

 0,59 juta ton

Gula

 2,8 juta ton

Bawang merah

1,17 juta ton

Cabai besar

 1,11 juta ton

Cabai rawit

759.000 ton

 

Bagi Mentan Ketahanan pangan dan kedaulatan pangan adalah ketahanan negara. "Kalau perut lapar, petani sulit diatur," kata Mentan Amran Sulaiman saat panen padi dan memberikan bantuan benih padi kepada petani pada acara Peningkatan Luas Tambah Tanam Padi Melalui Gerakan Percepatan Tanam di Desa Narumonda, di Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara pada Sabtu (23/7/2016).

Langkah percepatan tanam dan produksi a.l mendorong dua kali produksi di sejumlah daerah. Di Desa Narumonda, areal 600 ha, yang awalnya satu kali tanam, kini menjadi dua kali. Langkah itu a.l mendorong dua kali produksi di sejumlah daerah. Di Desa Narumonda, areal 600 ha, yang awalnya satu kali tanam, kini menjadi dua kali. Tak ayal, petani di Desa Narumonda meminta dukungan dari Mentan. Lantaran akan mengubah karakter petani untuk tanam dua kali satu tahun.

Kemudian, pemerintah merevisi sejumlah aturan terutama yang dikaitkan dengan impor.

"Kami akan menurunkan dan menutup impor seperti jagung. Kini, baru berjalan satu tahun, hasilnya sudah lumayan. Impor jagung telah turun sekitar 47%. Itu bukan kata saya, tadi saya dapat info dari staf Menkopplhukam," ujar Amran.

"Kami tahan impor jagung yang mau masuk dan harga jagung di tingkat petani [Desa Narumonda] sudah Rp5.000 per kg," ujarnya.

Selain menekan impor, Pemerintah pun mendorong penyaluran bantuan kepada petani. Di Desa Naramonda, misalnya, Menteri Pertanian menggelontorkan berbagai bantuan seperti benih jagung dan padi. Kemudian alat pengering dan traktor.

"Kami akan mendorong petani terus berproduksi sehingga kebijakan melarang impor beriringan. Kalau petani terus berproduksi kita aman," ujarnya.

Mentan memberikan bantuan 11 traktor. Namun Mentan meminta agat traktor tidak dipakai sendiri oleh petani yang menerima bantuan. "Kalian juga harus pinjami ke tetangga, jangan dipakai sendiri ya," katanya.

Sekitar 16 kelompok tani dari Toba Samosir dapat bantuan benih -jagung dan padi--Tapanuli utara tiga dan petani Humbang Hasundutan sebanyak tiga kelompok tani.

Mentan Amran Sulaiman mengatakan semua yang dilakukan Pemerintah total untuk melayani rakyat.

"Kami tak mau janji. Benih jagung untuk 5.000 ha akan dikasih gratis. Kemudian ditambah 7500. Kami kerja Untuk rakyat, bukan untuk yang menghujat,"' tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper