Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mentan: Ketahanan Pangan Harga Mati

Pemerintah bertekad untuk mewujudkan ketahanan pangan dengan menekan impor bahan pangan seperti jagung dan beras
Menteri Pertanian Amran Sulaeman. /
Menteri Pertanian Amran Sulaeman. /

Bisnis.com, NARUMONDA, Sumut - Pemerintah bertekad untuk mewujudkan ketahanan pangan dengan menekan impor bahan pangan seperti jagung dan beras.

"Ketahanan pangan adalah ketahanan negara. Kalau perut lapar, petani sulit diatur," kata Mentan Amran Sulaiman saat panen  padi dan memberikan bantuan benih padi kepada petani pada acara Peningkatan Luas Tambah Tanam Padi Melalui Gerakan Percepatan Tanam  di Desa Narumonda, di Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara pada Sabtu (23/7/2016).

Upaya mewujudkan Ketahanan pangan dilakukan Pemerintah Indonesia dengan berbagai cara yang mampu mendorong pasokan bahan pangan dari produksi dalam negeri.

Langkah itu a.l mendorong dua kali produksi di sejumlah daerah. Di Desa Narumonda, areal 600 ha, yang  awalnya satu kali tanam, kini menjadi dua kali. Tak ayal, petani di Desa Narumonda meminta dukungan dari Mentan. Lantaran akan mengubah karakter petani untuk tanam dua kali satu tahun.

Kemudian, pemerintah merevisi sejumlah aturan terutama yang dikaitkan dengan impor.

"Kami akan menurunkan dan menutup impor seperti jagung. Kini, baru berjalan satu tahun, hasilnya sudah lumayan. Impor jagung telah turun sekitar 47%. Itu bukan kata saya, tadi saya dapat info dari staf Menkopplhukam," ujar Amran.

"Kami tahan impor jagung yang mau masuk dan harga jagung di tingkat petani [Desa Narumonda] sudah Rp5.000 per kg," ujarnya.

Selain menekan impor, Pemerintah pun mendorong penyaluran bantuan kepada petani. Di Desa Naramonda, misalnya, Menteri Pertanian menggelontorkan berbagai bantuan seperti benih jagung dan padi. Kemudian alat pengering dan traktor.

"Kami akan mendorong petani terus berproduksi sehingga kebijakan melarang impor beriringan. Kalau petani terus berproduksi kita aman," ujarnya.

Mentan memberikan  bantuan 11 traktor. Namun Mentan meminta agat traktor tidak dipakai sendiri oleh petani yang menerima bantuan. "Kalian juga harus pinjami ke tetangga, jangan dipakai sendiri yah...," katanya.

Sekitar 16 kelompok tani dari Toba Samosir dapat bantuan benih -jagung dan padi--Tapanuli utara tiga dan petani Humbang Hasundutan sebanyak tiga kelompok tani.

Mentan Amran Sulaiman mengatakan semua yang dilakukan Pemerintah total untuk melayani rakyat.

"Kami tak mau janji. Benih jagung untuk 5000 ha akan dikasih gratis. Kemudian ditambah 7500.  Kami kerja Untuk rakyat, bukan untuk  yang menghujat,"'tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper