Bisnis.com, JAKARTA--Peritel tidak melambatkan ekspansi pada paruh kedua 2016, melanjutkan agresivitas penambahan gerai fisik yang dilakukan pada semester pertama lalu.
Salah satunya PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), pemilik jaringan Erafone. Perusahaan awalnya menargetkan membuka 40-50 outlet baru dan merenovasi sekitar 40 outlet lama. Namun, hingga Juni 2016 sudah ada 47 gerai baru dan 16-17 toko hasil renovasi.
Jumlah itu di luar gerai Megastore, yang skalanya lebih besar dibanding Erafone biasa. Rencananya, akan ada 10 toko Megastore baru tahun ini sehingga pada akhir 2016 jumlahnya mencapai 31 toko. Meski sudah membuka lebih dari separuh target awal, Corporate Secretary Erajaya Djatmiko Wardoyo mengatakan perusahaan tidak akan menghentikan ekspansi gerai fisik.
“Kami lihat peluang yang ada. Agresif karena ada kesempatan dan permintaan dari pasar,” tuturnya kepada Bisnis, Kamis (21/7/2016). Selain menambah toko secara organik, Erajaya menjalin kerja sama dengan perusahaan lain seperti operator telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL).
Kemitraan tersebut mengusung konsep one stop shopping, di mana perusahaan menyediakan gadget untuk dijual di gerai-gerai Indosat dan XL. Tahun ini, lanjut Djatmiko, pihaknya akan memperkenalkan konsep Urban Republic yang berbeda dengan konsep Erafone. Konsep tersebut awalnya digunakan Erajaya di Malaysia.