Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pedagang Minta Bulog Transparan Soal Bawang Merah

Masuknya Perum Bulog ke perdagangan bawang merah dinilai belum berhasil mengerek turun harga komoditas tersebut. Kalangan pedagang malah meminta Bulog transparan soal pergerakannya di salah satu bahan pokok itu.

Bisnis.com,  JAKARTA—Masuknya Perum Bulog ke perdagangan bawang merah dinilai belum berhasil mengerek turun harga komoditas tersebut. Kalangan pedagang malah meminta Bulog transparan soal pergerakannya di salah satu bahan pokok itu.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan pihaknya telah mulai melihat pergerakan Bulog dalam perdagangan komoditas bawang merah. Kendati begitu, hingga kini belum ada dampak penurunan harga bawang merah.

Bahkan, lanjutnya, usai Lebaran, harga bawang merah malah terus menanjak. Catatan Abdullah, harga bawang merah, merangkak naik paling tinggi sebesar 23% dari Rp38.000/kg sebelum Lebaran, menjadi Rp47.000/kg per Rabu (20/7).

“Kami berharap Bulog lebih transparan, beli bawang merah dari mana dan jual ke mana dengan harga berapa. Bulog ini kan lembaga usaha negara, jangan ambil untung terlalu besar lah,” ujar Abdullah kepada Bisnis.com, Rabu (20/7/2016).

Abdullah juga mengungkapkan Bulog seharusnya bisa mendistribusikan bawang merah ke konsumen yang tepat. “Jangan malah dijual ke pihak ketiga yang memperpanjang rantai produksi. Mestinya jual ke pasar, karena konsumen datang ke pasar.”

Dalam catatan Bisnis, Sekertaris Jenderal Kementerian Perdagangan Srie Agustina mengungkapkan pihaknya memasukan Bulog sebagai pemain bawang merah agar komoditas ini kian efisien.

Menurutnya, Bulog bakal menyerap pasokan dari daerah-daerah yang tidak efisien karena mahal dan wilayah yang sulit terjangkau rantai distribusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper