Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembenihan Hortikultura di Jawa Barat Perlu Dikembangkan

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat menilai pengembangan penelitian terhadap pembenihan hortikultura di provinsi tersebut masih lemah sehingga menyebabkan kualitas produksi cenderung stagnan.
Ilustrasi-Pisang/Healthyfoodhouse
Ilustrasi-Pisang/Healthyfoodhouse

Bisnis.com, BANDUNG - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat menilai pengembangan penelitian terhadap perbenihan hortikultura di provinsi tersebut masih lemah sehingga menyebabkan kualitas produksi cenderung stagnan.

Ketua Harian HKTI Jabar Entang Sastraatmadja mengatakan pengembangan benih hortikultura di Jabar saat ini belum prioritas sehingga kualitas produksi berbagai komoditas masih belum unggul.

"Pengembangan benih hortikultura belum menjadi prioritas sangat terlambat," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (18/7).

Di samping itu, regulasi Undang-undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura sebagian besar hanya mengatur soal pengembangan pasar dan pengereman impor. Padahal, di sektor hulu terutama pengembangan benih sangat diperlukan mengingat kualitas produksi bisa menentukan pasar yang lebih luas bahkan daya saing dengan impor.

Oleh karenanya, pemerintah perlu menambah anggaran untuk perbenihan hortikultura kendari aturan mengisyaratkan pembesaran anggaran pada sektor pengembangan pasar. Sebab, apabila tidak ada anggaran yang besar maka kualitas produksi tidak akan maksimal.

Dia juga menyoroti struktur organisasi balai perbenihan hortikultura yang secara kebijakan masih relatif lemah.

"Yang namanya penelitian dan pengkajian terhadap benih relatif lambat dan kurang. Karena pemerintah masih fokus terhadap pengembangan padi, jagung, dan kedelai," ujarnya.

Selain itu, ujarnya, keinginan Pemprov Jabar dalam mengembangkan pisang di Jabar bagian selatan seperti Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya harus diimbangi dengan politik anggaran yang besar.

Saat ini Pemprov Jabar sedang melakukan pengkajian potensi pengembangan pisang tersebut bersama Unpad.

"Program bisa berhasil apabila selama tidak diklaim milik pemprov, pemkab/kota, tapi harus bersama," katanya.

Dia menjelaskan, pemerintah perlu melibatkan berbagai pihak dalam pengembangan tersebut termasuk dunia usaha. Sebab, selama ini dunia usaha kurang dilibatkan dalam setiap program yang digulirkan pemerintah.

"Harus dikemas kebersamaan antara pihak termasuk teman pengusaha memiliki."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper