Bisnis.com, NEW YORK -- Produsen yogurt Dannon, unit perusahaan dari Danone asal Prancis bakal mengurangi kadar pemanis dalam produknya, mengikuti tingginya konsumsi gula di Amerika Serikat.
Philippe Caradec, Vice President Corporate Affairs Dannon, mengatakan perusahaan telah menjalin kerja sama dengan asosiasi kesehatan dalam mencari cara untuk mengurangi pemanis pada hampir seluruh produknya sekitar 23 gram atau kurang dari 6 ons per penyajian.
"Kami akan mempertimbangkan hal tersebut. Produsen yogurt sudah mengarah ke sana semua sebab pemerintah dan pakar gizi meminta masyarakat untuh berhati-hati pada penyakit obesitas," ujarnya seperti dikutip Reuters, Jumat (15/7/2016).
Asosiasi Jantung Amerika atau The American Heart Association bahkan lebih tegas dengan menyarankan masyarakat untuk tidak mengkonsumsi yogurt lebih dari 20 gram gula pada penyajian produk seberat 6 ons. Hal tersebut berarti pengurangan 3 gram per penyajian pada produk-produk Dannon.
Menurut data Euromonitor Ltd., penjualan yogurt naik dua kali lipat atau lebih dari 2,3 juta ton sejak 2001.
Pemerintah setempat mengkritik produsen yogurt karena tidak memakai gula alami dari susu dan menggunakan pemanis yang berlebihan.
Alih-alih menghindari produk berbahan dasar genetically modified organism (GMO), Chief Executive Dannon Mariano Lozano mengatakan produknya menggunakan jus kalengan yang diuapkan dan pati dari bahan non-GMO.
Mereka juga akan memastikan susu sapi yang mereka gunakan berasal dari sapi yang diberi makan dengan pangan non-GMO. Perusahaan juga akan bersinergi dengan perusahaan lainnya untuk menggunakan gula dari buah bit ketimbang gula kaleng.