Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

VAKSIN PALSU, Presiden Minta Masyarakat Tenang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk tetap tenang terlebih dahulu menghadapi kasus peredaran vaksin palsu.
Presiden Joko Widodo/Antara-Widodo S Jusuf
Presiden Joko Widodo/Antara-Widodo S Jusuf

Bisnis.com, SURABAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk tetap tenang terlebih dahulu menghadapi kasus peredaran vaksin palsu.

"Saya mengharapkan masyarakat tenang terlebih dahulu karena saya sudah memerintahkan Menkes untuk segera mencari solusi," kata Presiden Jokowi setelah acara Sosialisasi Amnesti Pajak di Grand City Convention Center, Surabaya, Jumat (15/7/2016) malam.

Ia mengintruksikan Menteri Kesehatan (Menkes) untuk menyelesaikan masalah itu baik melalui internal di Kemenkes maupun melibatkan pihak lain seperti Pemerintah Daerah (Pemda).

Keterlibatan Pemda menurut dia penting untuk secara satu persatu menyelesaikan di setiap lokasi yang ada peredaran vaksin palsunya.

"Yang penting tenang dulu karena ini menyangkut tidak setahun dua tahun, ini 13 tahun sehingga ini harus ditangani juga termasuk sanksi terhadap rumah sakit maupun individu yang tersangkut ini," katanya.

Ia mengatakan saat ini sudah ada 20 tersangka namun mungkin akan bertambah lagi termasuk penentuan sanksi bagi rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu yang kini maaih dalam proses penyidikan.

"Bisa saja nanti ada yang dicabut izinnya bisa hanya bentuk teguran dan lain-lain," katanya.

Terkait para pasien dan tindakan terhadap balita yang diberi vaksin palsu, Presiden masih menunggu laporan dari Menkes.

Ia menegaskan hal itu harus ditangani betul-betul secara detail dan hati-hati.

"Nanti tunggu Menkes, ini harus ditangani betul-betul sedara detail dan hati-hati supaya masyarakat tidak semakin desak," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper