Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Citilink Buka Rute Penerbangan Hong Kong-Manado

Maskapai berbujet rendah, Citilink Indonesia membidik jumlah wisatawan asing yang dapat diangkut pada rute penerbangan baru Hongkong-Manado mencapai 3.000 orang hingga akhir Agustus 2016.
Citilink/Ilustrasi
Citilink/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Maskapai berbujet rendah, Citilink Indonesia membidik jumlah wisatawan asing yang dapat diangkut pada rute penerbangan baru Hongkong-Manado mencapai 3.000 orang hingga akhir Agustus 2016.

Direktur Komersial Citilink Indonesia Hans Nugroho mengatakan rute penerbangan baru Hongkong-Manado (pulang pergi/PP) mulai dibuka pada 12 Juli 2016. Pada penerbangan perdana, Citilink akan mengangkut 180 wisatawan dari Hongkong dan China. “Kami ingin menunjukkan kesiapan Citilink Indonesia dalam melebarkan sayapnya ke level internasional, khususnya Asia. Kali ini, melalui pembukaan rute penerbangan langsung dari Hongkong menuju Manado,” katanya di Jakarta, Senin (11/07). Hans menilai minat wisawatan China untuk mengunjungi destinasi wisata di Indonesia sangat besar.

Menurutnya, Manado merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan China ketika berkunjung ke Indonesia, selain Bali dan Raja Ampat Papua. Oleh karena itu, lanjutnya, momentum tersebut akan dimanfaatkan Citilink dengan cara memberikan kemudahan kepada para wisatawan dengan menyediakan penerbangan langsung dari Hong Kong menuju Manado.

“Manado terkenal dengan spot diving-nya yang sangat indah, tidak hanya Bunaken, tetapi masih banyak lagi. Saya kira ini bisa menjadi kesempatan terbaik untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia kepada masyarakat internasional,” tuturnya. Data Kementerian Pariwisata mencatat jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia pada Mei 2016 sebanyak 915.200 orang. Adapun, wisatawan China berkontribusi sebanyak 115.406 orang, atau sekitar 12,61%.

Sementara itu, Direktur Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) Arista Atmadjati menilai langkah Citilink mengambil peluang pasar dariChina cukup wajar mengingat jumlah penduduk yang bisa digarap sangat besar. “Penduduk China itu 1,5 miliar orang. Kita ambil 1% saja itu sudah 15 juta sudah luar biasa, apalagi kalau dapat 10%. Selain itu, GDP China juga sangat bagus, sehingga bepergian itu disana sudah menjadi kebutuhan,” tuturnya.

Sayangnya, sambung Arista, fasilitas yang diberikan oleh pemerintah masih kurang. Selain infrastruktur yang belum memadai, baik dari sisi pariwisata dan penerbangan, pemberian visa kepada juga masih terbatas. Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah harus terus bekerja keras meningkatkan fasilitas dan kemudahan bagi wisatawan China agar tertarik untuk berkunjung. Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan tingkat kebersihan di area wisata.

Seperti diketahui, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) itu memang berencana menambah frekuensi penerbangan tidak berjadwal menuju kota-kota di China menjadi 60 penerbangan/bulan dari sebelumnya 40 penerbangan/bulan. Direktur Operasional Citilink Hadinoto Soedigno mengatakan minat masyarakat China cukup tinggi untuk berkunjung ke Indonesia, terutama Bali. Menurutnya, sebanyak tujuh kota di China saat ini, sudah diterbangi Citilink.

“Tahun lalu, kami sudah terbang ke tujuh kota di China. Nah pada tahun ini, kami akan terbang ke 10 kota di China. Ini karena banyak masyarakat China yang pengen liat pantai,” ujarnya. Hadinoto mengungkapkan jadwal penerbangan tidak berjadwal atau carter, dari dan menuju China biasanya dilakukan pada semester pertama, yakni Februari, Maret dan April. Adapun, penerbangan dari dan ke China tersebut dilakukan dua kali sehari. Menurutnya, kebanyakan turis China selama ini melakukan penerbangan carter menuju Bali dan Manado. Hal itu terlihat dengan rata-rata tingkat keterisian kursi pesawat atau load factor yang mencapai lebih dari 90%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper