Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ARUS MUDIK LEBARAN 2016: Jumlah Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Alami Peningkatan

Jumlah penumpang yang melakukan keberangkatan secara keseluruhan di Bandara Soekarno-Hatta pada siang ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama hari sebelumnya.
Penumpang pesawat udara melewati loket yang dahulunya digunakan untuk pembayaran passenger service charge (PSC) di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, banten, Minggu (1/3). Terhitung 1 Maret biaya PSC ditiadakan dan telah disatukan alam tiket. Bisnis/Paulus Tandi Bone
Penumpang pesawat udara melewati loket yang dahulunya digunakan untuk pembayaran passenger service charge (PSC) di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, banten, Minggu (1/3). Terhitung 1 Maret biaya PSC ditiadakan dan telah disatukan alam tiket. Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA--Jumlah penumpang yang melakukan keberangkatan secara keseluruhan di Bandara Soekarno-Hatta pada siang ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama hari sebelumnya.

Berdasarkan data Direkorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, jumlah penumpang yang melakukan keberangkatan secara keseluruhan di Bandara Soekarno-Hatta sampai pukul 12.34 WIB hari ini, Minggu (3/7/2016) mencapai 36.272 orang dari 36.059 orang pada pukul 12.18 WIB, pada Sabtu (2/7/2016).

Tidak jauh berbeda, masih berdasarkan data Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, jumlah penumpang di yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta juga mengalami peningkatan menjadi 22.661 orang dari 21.215 orang.

Pada 2 Juli 2016 hingga pukul 23.31 WIB, jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 69.355 yang melakukan keberangkatan. Adapun penumpang yang mendarat mencapai 53.782.

Terkait dengan jumlah penumpang, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sebelumnya mengungkapkan, pihaknya memprediksikan pertumbuhan jumlah penumpang moda transportasi udara adalah yang paling tinggi.

Jonan mengatakan, pihaknya memprediksikan jumlah penumpang moda transportasi udara tumbuh 7,6% menjadi 4,6 juta orang dari 4,3 juta orang.

Prediksi pertumbuhan itu, dia mengungkapkan, menunjukkan bahwa daya beli masyarakat Indonesia membaik. Kemudian, prediksi pertumbuhan tersebut juga memperlihatkan masyarakat lebih menghargai waktu, dan pelayanan semakin membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper