Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo II Gandeng JIEP Kembangkan Halal Hub di Luar Pelabuhan

PT Pelabuhan Indonesia II atau Pelindo II, BUMN operator pelabuhan terbesar di Indonesia, menandatangani Memorandum of Understanding dalam rangka mengembangkan halal hub internasional dan pusat distribusi di kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung.
Halal Hub Port & Logistics yang dikelola anak usaha PT Pelindo II/Ilustrasi-truckmagz.com
Halal Hub Port & Logistics yang dikelola anak usaha PT Pelindo II/Ilustrasi-truckmagz.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II atau Pelindo II, BUMN operator pelabuhan terbesar di Indonesia, menandatangani Memorandum of Understanding dalam rangka mengembangkan halal hub internasional dan pusat distribusi di kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung.

Sebelumnya, perusahaan melalui anak usahanya PT Multi Terminal Indonesia, telah membangun satu gudang untuk halal hub di dalam Pelabuhan Tanjung Priok. Walaupun operasinya masih tertunda.

Direktur Komersial PT Pelindo II Saptono R. Irianto mengatakan kerja sama ini didasari antisipasi peningkatan volume kargo di Pelabuhan Tanjung Priok dengan mengembangkan bisnis international halal hub di luar pelabuhan.

“Mayoritas penduduk kita muslim dan apabila kita bisa mengatur ke negara-negara luar, kita bayangkan saja berapa [volumenya],” ungkapnya, Senin (27/6/2016).

Menurutnya, perusahaan memilih kerja sama dengan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) karena lokasinya yang strategis karena berdekatan dengan Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara.

Selain itu, akses wilayah yang terdiri dari ruas tol dan kereta double track membuat perusahaan yakin dengan pengembangan di kawasan ini.

Dia mengaku kerja sama dengan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) tidak sekadar pengembangan halal hub, tetapi juga meliputi pemasaran dan pusat distribusi.

Imanuddin, Senior Manager Pengembangan Bisnis dan Properti PT Pelindo II, menambahkan poin kerjasama ini akan menyatukan bisnis perusahaan di bidang logistik dengan JIEP sebagai penyedia lahan.

Adapun, pelaksanaan kerjasama ini akan dilimpahkan kepada anak usaha Pelindo II yakni PT Multi Terminal Indonesia (MTI).

“Ya kita melakukan joint marketing bagaimana memasarkan lahan ini [JIEP]. Kita bersinergi,” ujarnya saat ditemui selepas penandatanganan MoU di kantor JIEP, Pulogadung.

Selain joint marketing, perusahaan berminat untuk membangun pusat distribusi atau cargo consolidated center mengingat banyaknya industri di kawasan JIEP.

Dia melihat kerja sama ini sangat menjanjikan karena Pelabuhan Tanjung Priok mulai mengalami kekurangan lahan untuk pengembangan tempat penyimpanan kargo. “Lahan agak terbatas sedikit sehingga kita agak kebelakang sedikit. Harapannya JIEP bisa membantu.”

Terkait MoU, perusahaan menetapkan jangka waktunya selama satu tahun. Namun, dia optimis dalam enam bulan MoU ini dapat ditindaklanjuti.

Bahkan, dia mengatakan perusahaan tidak perlu membangun baru untuk hard infrastrukturnya karena JIEP sudah memiliki warehouse atau gudang yang sudah siap sehingga jika halal hub memerlukan pendingin atau cold storage di dalamnya maka pembangunannya lebih mudah.

Direktur Utama PT JIEP Rahmadi Nugroho mengatakan sinergi dengan Pelindo II ini akan menjadi awal transformasi kawasan JIEP untuk mendukung sistem logistik nasional (Sislognas) menjadi lebih baik.

Dalam hal ini, Pelindo II dan JIEP tengah merintis adanya International Halal Hub dan International Logistics and Supply Chain Management Centre.

“Kita menginginkan halal hub agar mendorong produk Indonesia bisa masuk di pasar dunia,” ujarnya dalam pidato sambutan. Untuk halal hub ini, JIEP telah berkomitmen untuk menyiapkan gudang pendukung.

Tidak hanya itu, lanjutnya, dia menuturkan ruang lingkup kerjasama dengan Pelindo II juga mencakup optimalisasi gudang pendingin dan cross selling product.

Pada Senin (27/6), JIEP tidak hanya menandatangani perjanjian dengan Pelindo II semata. JIEP juga menandatangani MoU dengan sejumlah BUMN a.l. PT Nindya Karya, PT PP, Telkom Universty dan PT Telkom .

Dengan PT PP dan Nindya Karya, JIEP akan melakukan pengembangan kawasan baik fasilitas dan infrastrukturnya menuju kawasan industri kelas dunia. Masih dengan kedua BUMN karya ini, perjanjian MoU juga mencakup kerjasama pengembangan dan optimalisasi lahan di Blok I, JIEP.

Sementara itu, perusahaan juga bekerjasama dengan PT Telkom dalam pengelolaan pusat kesehatan dan penggunaan kartu pintar (smart card) di kawasan JIEP.

Rahmadi menerangkan sinergi dengan Telkom University akan membantu menjadikan kawasan industri JIEP sebagai The Center for National Creativity Industry.

Diharapkan Telkom University akan memberikan pengembangan Creative Learning Center di kawasan JIEP, kelas eksekutif magister manajemen, program magang mahasiswa, beasiswa karyawan, pemasaraan bersama dan cross selling product.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper